SOLOPOS.COM - Ilustrasi kekerasan terhadap anak (JIBI/Solopos/Dok.)

Tragedi keluarga berdarah ini terjadi di Malang, Jawa Timur. Seorang ayah tega memukuli anaknya yang masih berusia tujuh tahun hingga tewas. Inilah kisahnya.

 

Promosi Program Pemberdayaan BRI Bikin Peternakan Ayam di Surabaya Ini Berkembang

Madiunpos.com, MALANG – Seorang bapak di Malang, Jawa Timur, Jalan Lowokdoro Gang III, tega menganiaya putra kandungnya sendiri yang masih berusia tujuh tahun. Kasih Rahmadani, bocah malang itu akhirnya tewas di tangan ayahnya sendiri, Deni, 30, Sabtu (21/2/2015).

?

Menurut informasi, emosi pelaku tersulut hanya gara-gara korban meminta es krim.

 

Eko Hendro saudara ipar pelaku sempat mengetahui perbuatan Deni. Hendro sempat menegur agar pelaku menghentikan perbuatannya. “Saya tahu dan saya bilang, jangan pukuli anakmu, kalau mukuli anakmu jangan di sini,” sebut Eko kepada wartawan.

 

Rupanya peringatan itu tidak membuat warga Jalan Lowokdoro Gang III, Kota Malang ini sadar dan menghentikan perbuatannya. Ia terus menghajar anaknya dengan menggunakan bambu pada belakang kepalanya.

 

Sebelum meninggal, pelaku sempat bingung mencari pertolongan, karena anaknya sudah tidak bergerak. Saat itu, Deni tengah berada di rumah adiknya di Dusun Buwek, Desa Sitirejo, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang.

 

“Sempat minta dipanggilkan neneknya, saya panggil neneknya, akhirnya korban dibawa ke rumah neneknya,” ujar Eko.

 

Kasus tewasnya korban sudah diselidiki aparat kepolisian, guna proses penyelidikan jenazah korban dibawa ke Rumah Sakit dr Saiful Anwar (RSSA) Malang.

 

Eko menduga, korban sudah tidak bernyawa saat dalam perjalanan menuju rumah neneknya. “Sepertinya meninggal saat perjalanan,” tutur Eko.

?

Deni penganiaya anak kandungnya hingga tewas diduga mengalami masalah setelah ditinggal oleh istrinya. Deni yang mengasuh sendiri dua anak kandungnya, masing-masing Dina, 8, dan Kasih Ramadhani, 7 diduga depresi akibat masalah rumah tangga yang dihadapinya

Pelaku dan kedua anaknya baru tinggal di Malang selama dua bulan terakhir. Sebelumnya, keluarga kecil ini berada di Sulawesi.

 

“Mereka baru dua bulan tinggal di Malang, saya pernah nanya ke Deni, katanya dia ada masalah dengan istrinya,” cerita Eko.

 

Sementara Munari ayah kandung tersangka mengungkapkan, bahwa menantunya adalah warga Sulawesi. Sebelum menikahi anaknya, menantunya itu sudah memiliki dua anak. Munari juga seringkali mengetahui menantunya terlibat pertengkaran dengan putranya dan hampir tiga kali minggat meninggalkan anaknya.



 

“Sebagai menantu, bisa dikatakan istri anak saya itu berani. Kami mertua sering dibentak,” keluh Munari.

KLIK dan LIKE di sini untuk update informasi Madiun Raya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya