SOLOPOS.COM - Situasi tragedi lempar jumrah di Mina, Kamis (24/9/2015). (Twitter.com/@marwan_jafar)

Tragedi di Mina hari ini bukan kali pertama terjadi. Rangkaian tragedi maut dan menyebabkan kematian massal sudah berkali-kali terjadi.

Solopos.com, MEKKAH — Tercatat sedikitnya 310 orang meninggal dunia dalam tragedi di Mina, Kamis (24/9/2015) ini. Kejadian ini menjadi yang terburuk sejak insiden serupa di Mina pada 2006.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Berikut ini catatan tragedi fatal dalam penyelenggaraan haji sejak 1975.

Desember 1975 – Sebuah silinder gas meledak di perkemahan haji yang memicu kebakaran yang menewaskan lebih dari 200 jemaah haji.

Juli 1987 – Demonstran Iran terlibat bentrokan dengan polisi Arab Saudi dan menewaskan lebih dari 400 jemaah haji Iran.

Juli 1990 – Tragedi maut terjadi di terowongan al-Muaissem dekat Mekkah. Sebanyak 1.426 jemaah haji terinjak-injak yang berujung kematian massal. Insiden ini terjadi saat Idul Adha.

Mei 1994 – Jemaah haji berdesakan di dekat jembatan di lokasi melempar jumrah di Mina, dekat Mekkah dan menewaskan 270 orang.

April 1997 – Sebanyak 343 jemaah haji meninggal dunia akibat kebakaran tenda di Mina. Hal ini mendorong pemerintah setempat membangun kamp permanen yang tahan api di Mina.

April 1998 – Sebanyak 119 jemaah haji meninggal dunia di akibat terinjak-injak.

Februari 2004 – Ribuan jemaah haji berdesakan dan menewaskan 251 jemaah haji. Hal ini kembali terjadi di dekat jembatan jumrah di tengah-tengah massa melempar jumrah.

Januari 2006 – Sebanyak 362 jemaah haji berdesakan hingga meninggal dunia di pintu masuk jembatan Jumrah saat melempar jumrah berlangsung.

September 2015 – Sebuah crane raksasa ambruk dan menimpa Masjidil Haram beberapa hari sebelum prosesi haji dimulai dan menewaskan 111 orang.

September 2015 – 310 orang meninggal dunia dalam tragedi di Mina, Kamis (24/9/2015) ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya