SOLOPOS.COM - Facebook Find Angeline (Facebook)

Tragedi Angeline menggemparkan masyarakat. Bocah yang ditemukan tewas di rumah orang tua angkatnya itu saat kecil tampak menggemaskan.

Solopos.com, SOLO – Angeline, bocah Bali yang hilang dan ditemukan tewas rupanya gemar menyanyi dan bermain piano semasa hidupnya. Hal itu tertuang lewat sejumlah video yang diunggah di fanpage Find Angeline di media sosial Facebook.

Promosi Cuan saat Ramadan, BRI Bagikan Dividen Tunai Rp35,43 Triliun

Dihimpun Solopos.com, Kamis (11/6/2015), ada dua buah video yang diunggah dalam fanpage yang telah mendapat 35.000 like. Video pertama menunjukkan aktivitas Angeline saat bermain piano dengan sang perekam video menyanyikan lagu untuk mengenal abjad dalam bahasa Inggris.

Meski tidak dapat memainkan piano itu dengan sempurna, Angeline tampak antusias dan senang mendengarkan suara yang keluar dari piano saat ia menekan tuts. Dalam video berdurasi 42 detik itu perekam juga sempat memuji kehebatan Angeline. Video yang diambil saat Angeline masih berusia lima tahun itu berhasil menyedot perhatian pengguna internet dan dilihat sebanyak 43.141 kali.

Dalam video kedua, Angeline tengah menyanyikan lagu Twinkle Twinkle Little Stars. Sambil mengelap kakinya dengan tisu, Angeline yang saat itu mengenakan kaos berwarna merah muda menyanyikan lagu itu secara sepenggal-sepenggal karena belum fasih. Tingkah lucu Angeline juga terjadi saat ia menyentuh kamera yang merekamnya dan mengatakan “tingkel tingkel.”

Berbeda dari video pertama, dalam video kedua itu tampak usia Angeline lebih dewasa. Video yang diunggah 3 Juni 2015 itu telah dilihat sebanyak 60.693 kali. Dua video itu diduga diambil saat ayah angkat Angeline masih hidup.
Diberitakan sebelumnya, Angeline dikabarkan menghilang sejak 16 Mei 2015 dan ditemukan tidak bernyawa di bawah kandang ayam di halaman belakang rumahnya di Jalan Sedap Malam No 26, Bali, Rabu (10/6/2015).

Polisi menetapkan Agus, orang yang disebut-sebut sebagai satpam rumah orangtua angkat sebagai pembunuh Angeline. Saat diperiksa, Agus mengaku sempat membenturkan Angeline ke lantai hingga meninggal dan memerkosanya sebelum bocah itu dikubur.

Komisi Nasional Perlindungan Anak juga mencurigai beberapa kejanggalan dalam kasus Angeline. Mereka menilai keluarga Angeline sengaja menghalangi investigasi kasus tersebut.

“Sekarang fakta terbuka. Keluarga memang menutup-nutupi kasus dan ada beberapa kejanggalan di situ,” kata Ketua Komnas Perlindungan Anak Arist Merdeka Sirait.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya