SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo (Espos)–Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Solo diminta bekerja lebih detail agar lebih mudah melakukan pengendalian terhadap gejolak harga kebutuhan pokok yang selalu terjadi setiap tahunnya.

Hal ini disampaikan Walikota Solo, Joko Widodo (Jokowi), di sela-sela penyampaian laporan kinerja TPID Solo, di Ruang Rapat Walikota, Jumat (3/9). Di satu sisi, pihaknya pun menyayangkan tingginya harga beras, kendati dari Badan Urusan Logistik (Bulog) selalu menyampaikan bahwa stok beras masih aman hingga Maret 2011.

Promosi Usaha Endog Lewo Garut Sukses Dongkrak Produksi Berkat BRI KlasterkuHidupku

“Stok cukup, tapi yang sering saya dengar dari masyarakat adalah harga beras saat ini tidak terbeli. Stok aman tapi masyarakat tidak mampu beli terus mau bagaimana? Banyak masyarakat yang mengeluh kepada saya, karena tidak mampu beli beras,” papar Jokowi.

Meskipun Jokowi cukup apresiasi terhadap kinerja TPID sehingga bisa mengendalikan inflasi terutama Agustus pada posisi 0,16%, tetapi ke depannya TPID diminta lebih bisa titen terhadap gejala gejolak harga yang sebenarnya sudah rutin terjadi setiap tahunnya. Pihaknya tidak ingin setiap tahun selalu muncul gejolak harga terutama pada komoditas beras, gula, minyak goreng dan cabai.

“Dengan bekerja lebih detail, maka setiap tahun bisa di-titeni kapan harga komoditas itu akan naik dan kapan produksinya akan turun. Sehingga dalam pengendalian bisa diantisipasi lebih awal, sebelum adanya gejolak di pasar.”

haw

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya