SOLOPOS.COM - Direktur Corporate and External Affairs Toyota Indonesia Made Dana Tangkas (kanan) menyerahkan hibah penelitian Toyota Vios secara simbolis kepada Wakil Rektor Bidang Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UGM Prof. Suratman, Rabu (29/10/2014). (JIBI/Harian Jogja/Abdul Hamied Razak)

Harianjogja.com, JOGJA– Guna mendukung peningkatan kualitas insinyur lokal, Toyota Indonesia menghibahkan 13 kendaraan untuk perguruan tinggi dan sekolah menengah kejuruan di Indonesia. Total nilai bantuan tersebut sebesar Rp3,6 miliar.

Menurut Direktur Corporate and External Affairs Toyota Indonesia Made Dana Tangkas, bantuan kendaraan tersebut bertujuan untuk mendukung kegiatan praktikum teknik siswa maupun mahasiswa. Upaya tersebut, katanya, sebagai komitmen Toyota untuk mendukung peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia.

Promosi 50 Jurnalis Peroleh Beasiswa S2 dari BRI Fellowship Journalism 2024

“Kami ingin menyiapkan insinyur lokal yang handal. Donasi kendaraan ini khusus diberikan untuk kegiatan praktikum baik di kampus maupun sekolah. Sebab, kompetisi di bidang manufaktur otomotif saat ini kian ketat. Maka, daya saing harus dimiliki baik dari sisi nilai lebih produk, service hingga purna jual,” ujar Made saat menyerahkan satu unit Toyota Vios kepada Fakultas Teknik UGM di Sekolah Pascasarjana UGM, Rabu (29/10/2014).

Menurut Made, kualitas insinyur lokal sangat penting terutama untuk menghadapi era persaingan yang kompetitif. Apalagi, Indonesia akan memasuki era masyarakat ekonomi ASEAN (MEA) 2015 mendatang. Pihaknya berupaya untuk bisa membantu peningkatan kualitas insinyur  dengan memperkenalkan teknologi di dunia otomotif.

“Industri otomotif menjadi salah satu industri yang akan terkena dampak langsung dari implementasi MEA,” ujar Made.

Sebelumnya, kata Made, Toyota telah mendonasikan kendaraan dan komponen kendaraan kepada lebih dari 60 SMK Teknik di Indonesia. Selain donasi kendaraan, pihaknya juga mendonasikan perangkat laboratorium learn production manufacturing guna mempelajari cara merancang fasilitas manufaktur.

“Indonesia memiliki peluang besar untuk mengembangkan manufaktur otomotif khususnya mobil. Beberapa prinsip yang juga bisa berlaku di perusahaan lain itu antara lain selalu memperhitungkan skala (luas cakupan), kecepatan serta standar produk yang dihasilkan,” tutup Made.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya