Solopos.com, PUNCAK — Sebuah tower BTS milik PT Telkomsel di Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua Tengah hangus terbakar karena menjadi korban keberingasan kelompok kriminal bersenjata (KKB), Selasa (15/8/2023) lalu.
Pihak Telkomsel masih berkoordinasi dengan aparat keamanan terkait perbaikan tower BTS tersebut.
Promosi Siasat BRI Hadapi Ketidakpastian Ekonomi dan Geopolitik Global
Manager Network Operations and Productivity Telkomsel, Timika Sandy, mengatakan koordinasi untuk memastikan kapan perbaikan dapat dilakukan.
Dirinya tidak ingin perbaikan yang terburu-buru justru membawa korban lebih besar karena sergapan KKB.
Menurutnya, dari laporan yang diterima insiden itu berawal dari kebakaran di salah satu area rumah warga akibat ulah KKB.
Api yang merambat dan merusak salah satu menara BTS yang dikelola oleh Pemda Kabupaten Puncak.
Dikatakan, akibat terbakarnya BTS menyebabkan terjadinya penurunan kualitas layanan broadband di wilayah tersebut.
Telkomsel menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dirasakan pelanggan di sekitar wilayah tersebut dan akan berupaya mempercepat pemulihan layanan di wilayah tersebut.
“Kami mengapresiasi kepada pelanggan atas kesetiaannya untuk tetap menggunakan layanan unggulan dari Telkomsel, ” kata Sandy seperti dikutip Solopos.com dari Antara.
Sebagai informasi, KKB pimpinan Titus Murib diduga menjadi pelaku pembakaran rumah warga dan tower BTS di Ilaga yang dilakukan Selasa (15/8/2023).
Selain membakar rumah warga dan BTS, KKB juga membakar gedung perpustakaan SMAN 1 Ilaga, Kamis (17/8/2023).