SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Salatiga (Espos)–Angkatan Muda Umat Islam Salatiga (AM UIS) secara tegas menolak pembangunan tugu senilai Rp 2, 8 miliar, yang dianggap dapat menyulut kemarahan umat Islam setempat dan tak bermanfaat bagi masyarakat

Jika walikota J Manopo tetap memaksakan pembangunan tugu tersebut, maka AM UIS siap menggalang kekuatan dan memobilisasi umat muslim di Ssalatiga untuk secara bersama-sama melakukan penolakan. Para wakil rakyat di DPRD setempat juga diminta untuk menolak rencana Walikota tersebut.

Promosi Jaga Keandalan Transaksi Nasabah, BRI Raih ISO 2230:2019 BCMS

Seperti diutarakan Ketua AM UIS, R Utomo, rencana Walikota melukai hati umat muslim di kota berjuluk Hatti Beriman itu lantaran tugu tersebut akan dinamakan Tri Gosti (Tri Gostya). Karena nama tersebut bisa diinterpretasikan dengan tiga Tuhan yang menjurus pada agama tertentu.

Padahal di Kota Salatiga yang kerap pula disebut sebagai Indonesia mini dengan keberagamannya, menjadi wadah dari berbagai agama dan keyakinan yan dianut warganya. Kondusifitas antarumat beragama yang terbangun sejauh ini, menurut Utomo, berpotensi pecah jika Walikota tetap memaksakan keinginannya.

“Kami warga muslim sangat kaget dengan rencana itu dan ini sangat mengecewakan. Kami dari AM UIS menyatakan menolak rencana pembangunan tugu itu,” tegas Utomo ketika dihubungi Espos, Minggu (19/9).

Selain faktor kondusifitas, alasan penolakan lain yang dipaparkan Utomo adalah besarnya anggaran pembangunan tersebut. Terlebih Gubernur Jateng telah menolak pembangunan tugu ini.

“Anggaran senilai Rp 2 miliar lebih ini akan sangat muspro (sia-sia), banyak hal lain yang perlu didahulukan. Kalau untuk tugu sebenarnya Rp 50 juta saja sudah cukup,” tukasnya.

kha

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya