SOLOPOS.COM - ilustrasi, KRL (google.img)

ilustrasi, KRL (google.img)

BOGOR-Puluhan orang dari Gerakan Rakyat Bogor Bersatu (GR2B) berunjuk rasa menentang kenaikan harga tiket KRL Bogor-Jakarta yang diberlakukan mulai Oktober mendatang. Mereka menilai kenaikan itu tidak pantas, karena tidak diikuti peningkatan pelayanan.

Promosi Kredit BRI Tembus Rp1.308,65 Triliun, Mayoritas untuk UMKM

Dalam aksinya, massa masa langsung menuju stasiun Bogor dan masuk ke dalam area stasiun, Selasa (10/7/2012). Kemudian mereka menduduki rel kereta selama beberapa menit, sehingga sejumlah kereta tidak bisa langsir.

Aksi ini mendapat dukungan dari para penumpang di Stasiun Bogor. Mereka menilai kenaikan tarif tersebut meresahkan warga. Sebab, kenaikan tarif tidak akan diikuti oleh pelayanan dari PT KA.

“Kita dukung aksinya, tarif naik tapi pelayanan masih kurang memuaskan,” kata Marlan, salah satu penumpang Kereta kepada para wartawan.

Aksi unjuk rasa berakhir setelah perwakilan stasiun Bogor menerima para pengunjuk rasa. Pihak stasiun mengaku akan menyampaikan aspirasi para pengunjuk rasa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya