SOLOPOS.COM - Ilustrasi mudik. (Solopos/Whisupaksa Kridhangkara)

Solopos.com, SOLO–Badan Kebijakan Transportasi Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melakukan survei secara daring (online) untuk memprediksi mobilisasi orang selama musim mudik Lebaran 2023.

Informasi pada rilis yang diterima Solopos.com dari akademisi Prodi Teknik Sipil Unika Soegijapranata, Djoko Setijowarno, Senin (13/3/2023), survei online dilakukan 28 Januari hingga 18 Februari 2023 dengan target sampel 10.000 responden dan MoE kurang dari 5%.

Promosi BI Rate Naik, BRI Tetap Optimistis Penyaluran Kredit Tumbuh Double Digit

Sampel survei yang didapat sebanyak 69.565 orang dengan jumlah sampel hasil cleaning 69.511.

Hasil survei itu menyebut sebanyak 106 juta penduduk Indonesia berpotensi mudik pada Lebaran 2023 mendatang.

Tol Trans Jawa masih menjadi jalur favorit untuk mudik. Pemudik sebanyak 9,2 juta orang (33,35%) akan melintasi tol tersebut.

Pemudik juga banyak yang akan melalui jalur pantai utara (pantura) Jawa yakni sebanyak 1,5 juta (5,63%). Banyak juga yang akan melintasi jalur pantai selatan (pansela) Jawa. Diprediksi 1,4 juta orang (5,04%) bakal melintas di jalur tersebut.

Pemudik tidak memilih jalur pansela Jawa karena beralasan daerah tujuan bisa lebih dekat jika melintasi jalur pantura. Selain itu lewat jalur pantura lebih cepat, jalur pantura dinilai lebih aman dan nyaman dilewati, jalur pansela rawan macet, dan karena kondisi jalur pansela berkelok-kelok.

Kekurangan jalur pansela Jawa adalah jalan rusak, prasarana penunjang kurang, jalan sempit dan berkelok, serta rawan macet dan keamanan jalan dinilai kurang.

Berdasar survei itu menyebut para pemudik paling banyak akan menggunakan mobil pribadi yakni 22,07% (27,32 juta orang).

Sementara, pemudik yang diprediksi menggunakan sepeda motor sebanyak 20,30% (25,13 juta orang).

Pemudik yang memilih naik bus sebanyak 18,39% (22,77 juta orang), kereta api (KA) antarkota 11,69% (14,47 juta orang), dan mobil sewa 7,70% (9,53 juta orang).

Berdasar moda transportasi angkutan umum yang bakal digunakan para pemudik, sebanyak 18,39% (22.77 juta orang) akan memilih menggunakan bus, kereta api 11,69% (14,47 juta orang), angkutan penyeberangan 6,67% (5,39 juta orang), pesawat terbang 5% (6,19 juta orang), dan kapal laut 1,34% (1,66 juta orang).

Setidaknya ada lima hal yang perlu perhatian oleh pemerintah. Pertama, pengaturan rest area di jalan tol. Kedua, pengelolaan atau manajemen Pelabuhan Penyeberangan Merak-Bakauheni.

Ketiga, keselamatan pemudik yang menggunakan sepeda motor sangat rentan kecelakaan lalu lintas. Keempat, Program Mudik Gratis, dan kelima, jalur (jaringan jalan) yang akan digunakan untuk mudik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya