SOLOPOS.COM - ilustrasi (Paulus Tandi Bone/JIBI/Bisnis)

Solopos.com, SURABAYA – Kebijakan pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) mendorong industri kemaritiman salah satunya melalui konsep tol laut dinilai bisa mendorong asuransi di lini rangka kapal maupun kargo.

Direktur Utama PT Abadi Cemerlang (Marine Surveyor) Alif Hastoni mengatakan kebijakan mendorong tol laut bisa menambah jumlah kapal yang berlayar di Indonesia sehingga potensi bisnis baru bagi asuransi kapal.

Promosi BRI Sukses Jual SBN SR020 hingga Tembus Rp1,5 Triliun

“Potensi ini harus dilihat secara bisnis,” jelas pria yang kerap menjadi ahli dalam pertimbangan klaim rangka dan mesin kapal ini di Surabaya, Rabu (10/12/2014).

Meski ada potensi bisnis, kata dia, ada sejumlah tantangan dalam pengembangan asuransi kapal dan mesin. Salah satunya usia kapal yang tergolong tua serta mesin kapal yang memerlukan perhatian khusus.

“Ini bila dicermati tetap masih bisa menjadi bisnis karena praktiknya polis bisa dibikin dengan pengecualian atau tarif premi lebih mahal,” katanya.

Meski ada risiko, Alif menggambarkan per kuartal I/2013 premi asuransi rangka dan mesin kapal bisa Rp370 miliar. Rasio klaim dari nilai tersebut sekitar 30%, cukup rendah sehingga potensi keuntungan industri termasuk besar.

Ketua Bidang Pendidikan dan Kompetensi, Asosiasi Ahli Pialang Asuransi dan Reasuransi Indonesia Jawa Timur, Baidi Montana, mengatakan umur kapal memang menjadi tantangan utama perbesaran asuransi rangka kapal.

“Ada kapal yang di atas 20 tahun, bahkan 40 tahun. Ini langsung bisa ditolak asuransi,” jelasnya.

Meski demikian, berdasar pengalaman negara lain ternyata umur kapal bisa disasati dengan pengecualian atau term condition khusus. Pengecualian semisal pertanggungan hanya di salah satu palka.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya