SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–Tokoh Petisi 50 yang pada zamannya dikenal kritis pada Soeharto, Letjen (Purn) Kemal Idris, meninggal dunia. Almarhum menghembuskan nafas terakhir karena sakit di RS Abdi Waluyo.

“Meninggal pukul 04.00 WIB, karena sakit komplikasi,” kata cucu almarhum, Rizki Singgih, saat dihubungi, Rabu (28/7).

Promosi Harga Saham Masih Undervalued, BRI Lakukan Buyback

Kemal meninggal dunia pada usia 87 tahun. Kini jenazahnya disemayamkan di rumah duka di Jl Duta Indah, Pondok Indah, Jakarta Selatan.

“Rencananya setelah zuhur akan dimakamkan di pemakaman keluarga di Ciawi, Bogor. Sekarang masih menunggu seluruh keluarga berkumpul semua,” tutupnya.

Kemal Idris merupakan salah satu pejuang di masa gerilya. Setelah pensiun dari TNI, dia juga aktif bersama Ali Sadikin di Petisi 50, organisasi yang banyak mengkritisi kebijakan Soeharto. Lalu dia aktif di Barisan Nasional (Barnas).

dtc/rif

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya