SOLOPOS.COM - Ilustrasi penyerangan TNI vs Polri. dokJIBI/SOLOPOS/Bisnis

Ilustrasi penyerangan TNI vs Polri. dokJIBI/SOLOPOS/Bisnis

JAKARTA— Komisi Kepolisian Nasional sangat prihatin dan menyesali aksi penyerbuan dan pembakaran kantor polisi di Ogan Komering Ulu Sumatera Selatan yang dilakukan anggota Batalion Artileri Medan 15/Kodam II Sriwijaya pada Kamis (7/3) pagi.

Promosi BRI Perkuat Kolaborasi Strategis dengan Microsoft Dorong Inklusi Keuangan

“Tindakan anggota TNI yang menusuk anggota Polri dengan tombak sangat kejam sehingga pimpinan TNI agar segera mengambil tindakan tegas terhadap anggota tersebut,” kata anggota Kompolnas Hamidah Abdurrachman di Jakarta.

Kompolnas meminta agar pimpinan TNI mengendalikan personel dan memantapkan kembali koordinasi dengan pimpinan Polri dalam rangka memelihara situasi keamanan.

Sementara itu, Kepala Divisi Hubungan Masyarakat (Kadiv Humas) Mabes Polri Irjen Pol. Suhardi Alius menyatakan bahwa Mabes Polri telah mengirimkan tim ke OKU untuk mengetahui penyebab dari kejadian aksi penyerangan dan pembakaran satu Mapolres, dua Pospol, dan dua unit mobil.

“Polri sesalkan peristiwa yang terjadi, pada awalnya akan melakukan unjuk rasa damai namun tidak terkendali. Penyerangan dilakukan tanpa sepengetahuan komandan batalion,” kata Suhardi.

Saat ini, Mabes TNI juga menurunkan tim untuk melakukan investigas dan suasana sudah kondusif.

Empat anggota Polri mengalami luka tusuk, salah satu adalah Kapolsek Cidawang, Kota Martapura, AKP Ridwan yang mengalami luka parah.

“Awalnya anggota TNI datang untuk meminta penjelasan kepada Kapolres OKU terkait dengan tewasnya anggota TNI oleh anggota Polri beberapa waktu lalu, mungkin kurang puas dengan penjelasan tersebut dan aksinya tidak terkendali,” kata Suhardi.

Penjelasan tersebut terkait dengan kasus penembakan oleh Brigadir Wijaya pada Pratu Hery karena kasus pelanggaran lalu lintas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya