SOLOPOS.COM - Meriam Giant Bow ZU-23-2 milik Belarusia (Wikipedia)

TNI menginvestigasi insiden yang merenggut nyawa 4 prajurit yang mengikuti latihan PPRC TNI di Natuna.

Solopos.com, JAKARTA — Empat prajurit Arhanud 1/K meregang nyawa di Natuna Kepulauan Riau (Kepri). Sedangkan delapan lainnya luka-luka saat gladi bersih jelang latihan Pasukan Pemukul Reaksi Cepat (PPRC) TNI.

Promosi UMKM Binaan BRI Ini Jadi Kuliner Rekomendasi bagi Pemudik di Pekalongan

Kepala Dinas Angkatan Darat (Kadispenad), Brigjen TNI Denny Tuejeh, memastikan saat ini jajaran militer masih melakukan investigasi akibat peristiwa itu. “Saat ini pihak TNI sedang melakukan envestigasi mendalam tentang kejadian tersebut,” ujar Denny kepada awak media, Rabu (17/5/2017), dikutip Solopos.com dari Okezone.

Denny menambahkan latihan puncak PPRC TNI akan dilaksanakan pada Jumat (19/5/2017) mendatang. Oleh sebab itu, hari ini merupakan jadwal gladi bersih sebelum acara puncak tersebut. “Latihan PPRC puncaknya rencananya akan dilaksanakan hari Jumat 19 Mei 2017,” sambungnya.

Selain empat prajurit meninggal, delapan lainnya mengalami luka-luka. Saat ini, korban luka dievakuasi ke rumah sakit terdekat di Pontianak, Kalimantan Barat. “Semua korban meninggal dan luka sudah kami evakuasi ke rumah sakit terdekat,” pungkasnya.

Prajurit melakukan gladi bersih untuk latihan kesiapsiagaan PPRC 2017 yang akan dilakukan pada Jumat 19 Mei mendatang. Rencananya, TNI akan melakukan pembaretan kepada gubernur se-Indonesia. Selain itu, Presiden Joko Widodo dijadwalkan hadir dalam agenda tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya