SOLOPOS.COM - ilustrasi penembakan (Dok/JIBI/Solopos/Antara))

TNI dibunuh di Aceh memunculkan kembali dugaan keterlibatan gerakan separatis di provinsi itu.

Solopos.com, JAKARTA — Mabes Polri menyatakan sedang menelusuri pelaku penembak dua anggota TNI di Aceh menyusul kemungkinan keterlibatan kelompok separatis.

Promosi BRI Kantor Cabang Sukoharjo Salurkan CSR Senilai Lebih dari Rp1 Miliar

“Itu yang sedang kita gali dan perlu kita dalami,” kata Kepala Bagian Penerangan Umum Polri Komisaris Besar Rikwanto di Gedung Humas Polri, Jakarta, Kamis (26/3/2015).

Menurut dia, dalam penelusuran tersebut, pihaknya akan mendalami berbagai kemungkinan. “Apakah ada sisa-sisa [gerakan separatis Aceh] yang belum kembali ke kehidupan sosial. Itu kita dalami,” kata Rikwanto.

Mengenai senjata jenis AK-47 dan jenis M-16 yang digunakan pelaku untuk menghabisi korban, Rikwanto mengatakan kedua senjata jenis tak melulu digunakan kelompok teroris. “Itu umum dipakai,” katanya.

Sebelumnya, anggota Polres Lhoksumawe menemukan dua jenazah anggota TNI di Batikpilah, Nisam Antara, Aceh. Kedua jenazah diketahui bernama Sertu Indra dan Serda Hendri.

Saat ditemukan, kondisi mereka penuh luka tembak, terikat, berdekatan satu dengan lainnya, dan bertelanjang dada. Pihak TNI dan Polri juga menemukan 12 butir selongsong senapan mesin AK-47 dan tiga selongsong senapan mesin M16.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya