SOLOPOS.COM - Pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens bersama dengan Kelompok Kriminal Bersenjata pimpinan Egianus Kogoya di Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, Rabu (15/2/2023). (ANTARA/HO/Dokumen Pribadi)

Solopos.com, JAKARTA — Markas Besar (Mabes) TNI membantah klaim keberhasilan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua yang mengaku telah menewaskan 9 prajurit TNI dalam kontak senjata di Nduga, Papua Pegunungan.

Sementara, media Amerika Serikat The Washington Post menyebut jika serangan yang dilakukan KKB ke markas TNI adalah tindakan balas dendam atas pembunuhan dua anggotanya dalam baku tembak dengan pasukan keamanan Indonesia bulan lalu.

Promosi BRI Group Berangkatkan 12.173 Orang Mudik Asyik Bersama BUMN 2024

“Juru bicara pemberontak Sebby Sambom mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa para pejuang kelompok itu melakukan serangan itu sebagai balas dendam atas pembunuhan dua pemberontak dalam baku tembak dengan pasukan keamanan Indonesia bulan lalu. Dia mengatakan sedikitnya sembilan anggota pasukan elit tentara Indonesia tewas dalam serangan hari Sabtu,” bunyi keterangan berita tersebut.

Selain itu, Sambom juga mendesak pemerintah Indonesia untuk menghentikan operasi militernya di Papua.

Dia juga mengatakan kelompoknya telah menawarkan untuk bernegosiasi dengan pemerintah Indonesia dan Selandia Baru untuk pilot yang mereka sandera, tetapi mengatakan mereka belum menerima tanggapan. 

“Pemerintah Indonesia harus menghentikan operasi keamanannya di Papua dan bersedia bernegosiasi dengan para pemimpin kami di bawah mediasi pihak ketiga yang netral dari badan PBB,” kata Sambom dilansir dari Washinton Post.

Sementara, Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Laksamana Muda (Laksda) Julius Widjojono memastikan bahwa saat ini hanya satu prajurit yang dinyatakam gugur, yakni Pratu Miftahul Arifin. 

Selain itu, penyelamatan terhadap prajurit Satuan Tugas (Satgas) Batalyon Infanteri (Yonif) Raider 321/Galuh Taruna mengalami perkembangan yang positif, pascapenyerangan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Nduga, Papua, Sabtu (15/4/2023).

“Perkembangannya saat ini sangat positif, kondisi pasukan mulai terkumpul. Info lalu mereka gugur ternyata ada, sementara itu semoga tidak bertambah,” terangnya kepada Bisnis.com, Senin (17/4/2023).

Julius mengatakan Panglima TNI Laksamana Yudo Margono bakal segera memberikan keterangan pers mengenai update kondisi prajurit yang diserang oleh KKB pekan lalu. 

Dia mewanti-wanti agar masyarakat tidak menerima informasi dari luar aparat keamanan. “Panglima akan lakukan konferensi pers. Saya sarankan tidak menerima informasi di luar, karena menyesatkan,” ujarnya. 

Di sisi lain, Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) mendorong pemerintah untuk mengejar KKB yang melakukan penyerangan tersebut.

Politikus Partai Golkar itu juga menyoroti perkembangan upaya penyelamatan Pilot Susi Air Philips Marthen tersebut.

Dia menilai sampai dengan saat ini belum ada tanda-tanda penyelamatan bisa dilakukan. “Sudah tiga bulan lebih, masih belum ada tanda-tanda bisa diselamatkan sang pilot tersebut,” ujarnya.

 

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul “KKB Papua Klaim Tewaskan 9 Prajurit, Ini Klarifikasi Kapuspen TNI”.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya