SOLOPOS.COM - Wakil Ketua Tim Pembela Prabowo-Gibran Otto Hasibuan (keempat kanan) bersama jajaran Tim Pembela Prabowo-Gibran memberikan keterangan setelah mendaftarkan diri sebagai pihak terkait dalam gugatan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) ke Mahkamah Konstitusi (MK) di Jakarta, Senin (25/3/2024). Tim Pembela Prabowo-Gibran yang dipimpin oleh Yusril Ihza Mahendra mendaftarkan diri untuk menghadapi gugatan sengketa Pilpres 2024 yang diajukan kubu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD di MK. ANTARA FOTO/ Erlangga Bregas Prakoso/YU

Solopos.com, SOLO — Ketua Koordinator Strategis Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Sufmi Dasco Ahmad, meyakini kubunya akan mampu mematahkan gugatan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pilpres 2024 yang bergulir di Mahkamah Konstitusi.

“Kami yakin bisa mematahkan argumen dari para penggugat, tentunya dengan dasar hukum yang kami punyai dan juga dengan parameter yang juga kami punyai,” kata Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (27/3/2024).

Promosi Tanggap Bencana Banjir, BRI Peduli Beri Bantuan bagi Warga Terdampak di Demak

Menurut dia, kemenangan yang akan diperoleh pihaknya juga berkat dukungan yang diberikan banyak masyarakat.

“Kalau kemudian 02 menang, ya tentunya karena dukungan rakyat yang demikian besar,” ujarnya sebagaimana dilansir Antara.

Bahkan, tidak sedikit pendukung Prabowo-Gibran yang menunjukkan kegeraman atas tuduhan kecurangan yang dialamatkan kepada pihak pasangan calon nomor urut 2.

“Kami sudah sebenarnya agak sulit menahan pendukung 02 ini banyak yang mau reaktif karena dituduh curang, tapi alhamdulillah kami kemudian ke bawah menenangkan ‘kita akan selesaikan masalah ini di MK’,” ujarnya.

Meski demikian, Dasco mengatakan bahwa gugatan sengketa PHPU Pilpres 2024 yang bergulir di MK merupakan hak konstitusi setiap warga negara.

“Hari ini kita sudah sama-sama tahu bahwa sidang pertama Mahkamah Konstitusi. Nah, hak untuk mengajukan ke MK ini diatur dan dijamin oleh konstitusi kita sehingga ini adalah jalur yang tepat apabila kemudian ada pihak-pihak yang masih merasa ada kekurangan dan ingin menggunakan haknya di Mahkamah Konstitusi,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya