Solopos.com, JAKARTA — Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raja, Ahmad Muzani, mengklaim calon presiden dan wakil presiden nomor dua itu berniat memanfaatkan jabatannya untuk mendongkrak ekonomi kerakyatan jika terpilih pada Pilpres 2024.
Dengan demikian, diharapkan perekonomian Indonesia semakin kuat dan pulih dalam beberapa tahun mendatang. Salah satu caranya dengan memberikan dukungan dan fasilitas kepada pelaku usaha kecil.
Promosi BI Rate Naik Jadi 6,25%, BRI Optimistis Pertahankan Likuiditas dan Kredit
“Jabatan Pak Prabowo sebagai presiden (jika terpilih) akan dimanfaatkan untuk membantu mereka yang berada dalam kategori usaha kecil dan lemah,” kata Muzani, Selasa (12/12/2023) malam.
Muzani juga menyinggung program penguatan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang akan dijalankan duo Prabowo-Gibran.
Lebih lanjut, sebagai tumpuan perekonomian nasional, ia menyebut UMKM memberi kontribusi yang cukup besar.
Prabowo-Gibran berdedikasi mempermudah UMKM memperoleh pembiayaan dan mengembangkan pasarnya melalui inisiatif ini, termasuk menawarkan fasilitas pinjaman yang mudah diakses dan harga terjangkau.
“Harapannya, bahan-bahan seperti sayur, beras, minyak, telur, daging, dan susu dapat disediakan dari wilayah sekitar, mungkin termasuk dari warung tegal (warteg), meskipun hal ini belum dibahas secara rinci. Tujuannya adalah agar ekonomi lokal dapat terus tumbuh dan berkembang, terutama selama hari-hari sekolah,” jelas Muzani.
Muzani lantas menyinggung program makan siang dan susu gratis yang bertujuan meningkatkan gizi anak-anak dan remaja yang harapannya melahirkan generasi yang sehat.
Program lain, meningkatkan kesejahteraan masyarakat kurang mampu, seperti penambahan anggaran Dana Desa dan bantuan langsung tunai (BLT).
“Program-program seperti Keluarga Harapan (PKH), BLT, Dana Desa, dan BPJS merupakan sarana pemerintah yang bertujuan untuk memperkuat dan memberdayakan masyarakat yang selama ini belum merasakan dampak positif dari pembangunan,” kata Sekretaris Jenderal Partai Gerindra itu.