SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

KUALA LUMPUR- Seorang Tenaga Kerja Indonesia (TKI), Rumiyati, 34, yang bekerja pada sebuah restoran di Kuala Lumpur, Malaysia, ditemukan tewas di tangga sebuah hotel di Jalan Raja Laut, Kuala Lumpur, pada Minggu (5/2) yang diduga pelakunya adalah orang yang telah dikenalnya.

“Jenazah Rumiyati, kini berada di Rumah Sakit Besar Kuala Lumpur untuk mempermudah pemeriksaan,” demikian disampaikan oleh Basori Kastar, 42, anggota paguyuban solidaritas masyarakat Jawa (Pasomaja) di Kuala Lumpur, Rabu (8/2/2012) malam.

Promosi BRI & E9pay Perkuat Kolaborasi Tingkatkan Layanan Finansial bagi PMI di Korsel

Korban Rumiyati ini diduga dibunuh oleh seorang pekerja asing yang mengikuti program pemutihan yang diselenggarakan oleh pemerintah Malaysia.

“Inisialnya Raj, tapi nama di slip pemutihan tertulis Ran,” ungkap dia.

Tewasnya Rumiyati ini, lanjut dia, sudah disampaikan kepada pihak keluarga, tapi mereka tidak mampu untuk berangkat ke sini karena tidak punya uang. Pihak keluarga berharap ada warga Indonesia yang tinggal di Malaysia dapat membantu mencarikan pendanaannya agar jenazah bisa dikebumikan di tanah air.

Berdasarkan data yang tercatat dalam paspor bernomor V 811162 ini tertulis nama lengkap Rumiyati yang lahir di Jember pada 17 Mei 1978. Tempat pengeluaran paspor adalah Pekanbaru yang dibuatkan pada 2010 dan masa berakhirnya 2015.

Saat ini para pekerja yang tergabung dalam Pasomaja ini telah mengumpulkan dana senilai 1000 ringgit yang diharapkan terus bertambah sehingga mencapai 4000 ringgit, dana yang dibutuhkan untuk mengeluarkan jenazah dari rumah sakit, mengurus surat-surat hingga pemberangkatan ke kampung halamannya di tanah air.

“Kami berharap ada rekan-rekan WNI lainnya yang dapat memberikan sumbangannya termasuk dari pihak Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kuala Lumpur. Dan besok kita akan tanyakan ke KBRI apakah ada bantuan untuk korban pembunuhan yang akan dipulangkan ke tanah air,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua Polisi Daerah Dang Wangi, Asisten Komisioner Zulkarnaen Abdul Rahman seperti dikutip dari sebuah media massa terbitan Malaysia menjelaskan korban sudah tewas saat ditemukan oleh pengurus hotel di tingkat tiga kira-kira pukul 11.00 malam.

Saat ditemukan, korban sudah tewas dengan sejumlah tanda-tanda bekas jeratan di leher dan jasad korban ditemukan di dalam tas pakaian yang ditinggalkan di tangga dekat kamar hotel tersebut.

“Motif pembunuhan ini masih belum diketahui, namun diduga pelaku ini sudah mengenal korban. Kita sedang melakukan pemeriksaan,” ungkap dia.  Antara

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya