TKI dibunuh di Singapura. Ruli Widyawati, warga Klodran Karanganyar tewas di tangan kekasihnya.
Solopos.com, KARANGANYAR — Ruli Widyawati, 29, ditemukan tewas di hotel kawasan Geylang, Singapura, Minggu (1/2/2015). Jenazah Ruli diperkirakan akan tiba di Bandara Adi Sucipto Jogja, Rabu (4/2/2015) sore nanti.
Promosi Program Pemberdayaan BRI Bikin Peternakan Ayam di Surabaya Ini Berkembang
Tiga hari sebelum meninggal Ruli sempat menghubungi Sumarni–ibunda Ruli kali terakhir pada Kamis (29/1/2015) pukul 22.00 WIB.
Ruli menanyakan kedua anaknya, Meinayah, 11, dan Sherin, 6. “Halo mamah. Mamah cepat pulang ya. Iya, mamah baru cari uang. Nanti mamah pulang bawa uang yang banyak. Iya, terima kasih mamah,” cerita Sumarni menirukan percakapan Ruli dengan dua anaknya.
Ruli betul-betul pulang ke pangkuan ibu dan dua anaknya. Namun, dalam kondisi tidak bernyawa. Mereka menunggu kepulangan jenazah Ruli. Kedutaan Besar (Kedubes) Republik Indonesia di Singapura menjanjikan memulangkan jenazah Ruli ke Indonesia pada Rabu (4/2/2015) pukul 18.00 WIB lewat Bandara Adi Sucipto Jogja.
Meinayah hanya bisa menangis di samping Sumarni. Sedangkan Sherin mondar-mandir di teras rumah. Mungkin gadis berambut bergelombang itu belum paham apa yang sedang terjadi.
Sumarni dan Wardi sudah menyiapkan tempat peristirahatan terakhir untuk Ruli di TPU Bendungan. Mereka juga sudah menyiapkan tenda dari seng, kursi, dan tikar untuk menyambut jenazah Ruli. “Kami akan menjemput Ruli ke bandara. Kami akan berkoordinasi dengan perangkat desa.”
Sementara itu, adik bungsu Ruli, Roni Wahyudi, mengaku kali pertama mendengar kabar duka dari teman Ruli di Singapura.
Namun, perusahaan jasa tenaga kerja yang membawa kakaknya ke Singapura itu meminta Roni tidak memublikasikan kematian kakaknya.
Media lokal Singapura memberitakan Ruli tewas di kamar hotel di Singapura. Ruli diduga dibunuh karena jasadnya ditemukan dalam kondisi bersimbah darah.