SOLOPOS.COM - Ibu salah seorang TKI di Arab Saudi, Acah, 67 memegangi foto anak perempuannya, Karsih, saat jumpa pers di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, beberapa waktu lalu. (Foto Antara)

Ibu salah seorang TKI di Arab Saudi, Acah, 67 memegangi foto anak perempuannya, Karsih, saat jumpa pers di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, beberapa waktu lalu. (Foto Antara)

JAKARTA-Dirundung berbagai masalah, sebanyak 495 tenaga kerja Indonesia (TKI) di Arab Saudi dipulangkan ke Tanah Air. Masalah yang menimpa para TKI tersebut mulai dari gaji tidak dibayar majikan, disakiti majikan, hingga disuruh kerja di luar kesepakatan kontrak.

Promosi BRI Kantor Cabang Sukoharjo Salurkan CSR Senilai Lebih dari Rp1 Miliar

Pemulangan ini merupakan terbanyak dalam kurun waktu April hingga Mei, sementara 208 orang lagi masih dalam proses pemulangan. Sudah sering majikan TKI di Arab Saudi berulah pada buruh Indonesia-nya.

“Mereka dipulangkan karena memiliki masalah yang beragam, seperti gaji tidak dibayar, pekerjaan tidak sesuai kontrak kerja, disakiti majikan, sakit atau ingin pulang ke tanah air,” kata Direktur Informasi dan Media Kementerian Luar Negeri, Priatna, Selasa (5/6/2012).

Proses pemulangan tersebut dilakukan secara bertahap dengan bantuan kerja sama yang dilakukan antara Kemlu dan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Riyadh. Mereka akan diterbangkan menggunakan sejumlah maskapai penerbangan internasional.

Menurut data KBRI di Riyadh, proses pemulangan para TKI kali ini disertai dengan keberhasilan mengupayakan hak mereka senilai total 358.709 dolar AS (sekira Rp3,3 miliar).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya