SOLOPOS.COM - UMS mengadakan pendampingan pembuatan dokumen kurikulum di TK ABA Kairo, Mesir pada 2-10 Februari 2023. (Istimewa)

Solopos.com, SOLO — Tim Pengabdian kepada Masyarakat Kolaborasi Internasional (PKM-KI) antara Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Kementerian Agama, dan Taman Kanak-kanak Bustanul Athfal (TK ABA) Kairo Mesir mengadakan pendampingan pembuatan dokumen kurikulum pada 2-10 Februari 2023.

Ketua Tim Pengabdian Masyarakat, Dra. Mahasri Shobahiya, M.Ag., menyampaikan kegiatan ini dilakukan mengingat TK ABA Kairo yang didirikan 15 tahun lalu pada 2007 oleh Pimpinan Cabang Istimewa ‘Aisyiyah (PCIA) Kairo Mesir, sebagai satu-satunya TK yang disiapkan untuk menfasilitasi anak-anak usia dini dari kawasan Melayu (Indonesia dan Malaysia).

Promosi Digitalisasi Mainkan Peran Penting Mendorong Kemajuan UMKM

“Dengan demikian, para peserta didik berasal dari keluarga Melayu yang tinggal di Kairo Mesir, karena orang tua mereka sedang menempuh studi lanjut S1, S2 ataupun S3, dan sebagian lainnya bekerja di sana,” ungkapnya.

Menurutnya, hal ini menuntut TK ABA untuk menunjukkan keunggulan-keunggulan sebagai sebuah lembaga pendidikan Indonesia di luar negeri. Sementara, pengelola TK, belum ada yang berlatar belakang Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PG-PAUD).

“TK ini dikelola oleh tiga guru tetap yang berlatar belakang pendidikan dari S1 Pendidikan Matematika, S1 Pendidikan Agama Islam dan satu guru yang lain lulusan Sekolah Lanjutan Tingkat Atas,” tambahnya.

Tiga guru tersebut, paparnya, dibantu oleh 34 volunteer dari aktivis PCIA yang sedang belajar S1 ataupun S2 di universitas-universitas di Kairo di fakultas-fakultas keagamaan Islam. Mereka secara bergantian membantu mengajar dan mendampingi anak-anak TK.

“Sebagai volunteer tentu tidak dapat secara rutin hadir karena mereka memanfaatkan waktu longgar di tengah-tengah kesibukan kuliah dan mengikuti mudzakarah untuk muraja’ah dalam rangka mengulang ataupun mendalami materi-materi yang telah dipelajari melalui masayikh [ulama] maupun talaqqy [kajian tatap muka] dengan Masayikh Universitas Al-Azhar yang sudah faqih [kompeten] dalam bidang keilmuannya,” jelas Ketua Pengabdian itu.

Pada tahun ini, jumlah siswa di TK ABA berjumlah 40 anak, yang tersebar di Kelompok Bermain (19 anak), TK A (14 anak), dan TK B (7 anak). Setiap tahunnya jumlah anak yang belajar di TK tersebut stabil, yaitu kurang lebih 40 anak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya