SOLOPOS.COM - Kapal selam Titan yang hilang dalam misi wisata menuju bangkai kapal wisata mewah Titanic di kedalaman Samudera Atlantik dipastikan hancur berkeping-keping. (Istimewa)

Solopos.com, JAKARTA — Kapal selam Titan yang hilang dalam misi wisata menuju bangkai kapal wisata mewah Titanic di kedalaman Samudera Atlantik dipastikan hancur berkeping-keping.

Penjaga Pantai Amerika Serikat (AS) mengkonfirmasi puing-puing yang ditemukan pada kedalaman 1.600 kaki dari haluan Titanic adalah milik Titan.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Puing-puing itu sebagai bukti bahwa kapal selam itu diduga kuat meledak dahsyat saat turun mendekati kapal Titanic pada Minggu (18/6/2023).

Kapal selam dirancang untuk menahan tekanan bawah air yang tinggi.

Di kedalaman 3.800 meter di bawah permukaan laut tekanannya mencapai 400 kali lebih besar daripada di permukaan laut.

Namun setiap kerusakan pada lambung kapal selam Titan dapat mengakibatkan kebocoran yang akan memicu kapal tersebut segera meledak di bawah tekanan ekstrem tersebut.

“Jika bejana gagal menekan secara dahsyat, itu seperti bom kecil yang meledak. Potensinya adalah semua perangkat keselamatan mungkin hancur dalam proses itu,” kata Stefan Williams, profesor robotika kelautan di University of Sydney.

Dilansir dari Insider, upaya penyelamatan telah berlangsung sejak kapal selam kehilangan kontak dengan permukaan pada Minggu (25/6/2024).

Dikhawatirkan kelima penumpang di dalamnya terjebak hidup-hidup di kapal sepanjang 7 meter itu.

Namun berita tentang puing-puing dan kemungkinan ledakan menunjukkan bahwa para penumpang mungkin tidak akan lama menderita.

“Jika itu yang terjadi, maka hal itu terjadi empat hari lalu,” kata Guillermo Sohnlein, salah satu pendiri OceanGate.

Selain itu, ledakan itu hanya berlangsung beberapa milidetik, menurut Journal of Physics: Conference Series.

Hal serupa terjadi pada tahun 1961 pada USS Thresher, kapal selam yang diduga telah meledak.

Peristiwa bencana itu akan memisahkan kapal logam itu “seperti gula-gula”, menurut Majalah Sejarah Angkatan Laut.

“Kehancuran total akan terjadi dalam 1/20 detik, terlalu cepat untuk dikenali secara kognitif oleh orang-orang di dalam kapal selam.”

Implosion pada dasarnya adalah kebalikan dari explosion.

Alih-alih tekanan dari dalam bergerak ke luar, tekanan dari luar masuk dengan deras.

Mirip dengan ledakan, tidak mungkin banyak yang tersisa dari kapal dan muatannya.

“Saya tahu itu bukan kenyamanan besar bagi keluarga dan pasangan, tetapi mereka meninggal seketika. Mereka bahkan tidak menyadari ada yang salah,” kata jurnalis David Pogue kepada CNN.

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul “Alasan Kapal Wisata Titanic Meledak Jadi Puing dalam Hitungan Milidetik di Samudera Atlantik”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya