SOLOPOS.COM - Muslim Uighur di China (worldbulletin.net)

Solopos.com, KARAMAY– Pemerintah Kota Karamay yang terletak di wilayah Xinjiang, Tiongkok melarang kaum muslim setempat mengenakan pakaian islami saat akan menggunakan transportasi umum. Peraturan ini mencakup pelarangan naik transportasi umum bagi wanita pengguna jilbab dan pria berjenggot yang kerap melekat sebagai identitas penganut agama Islam.

Selain perempuan berjilbab dan pria berjenggot, larangan itu juga bagi siapapun yang mengenakan pakaian bersimbol bulan sabit dan penggunaan cadar. Mereka yang terbukti melanggar aturan tersebut akan ditangani langsung oleh aparat kepolisian.

Promosi Cerita Klaster Pisang Cavendish di Pasuruan, Ubah Lahan Tak Produktif Jadi Cuan

Bulan lalu, pemerintah Xinjuang, Tiongkok juga melarang mahasiswa dan staf pemerintah berpuasa pada bulan suci Ramadan. Pemerintah Xinjuang juga berusaha mencegah perempuan Xinjiang mengenakan jilbab.

Langkah tersebut ditempuh setelah peristiwa pengeboman mematikan yang terjadi di Kota Urumqi beberapa waktu lalu. Ratusan orang yang diduga sebagai teroris ditangkap dan diamankan disusul dengan upaya pengamanan di seluruh angkutan umum di wilayah itu.

Dilansir Pakistan Today, Rabu (6/8/2014), Xinjiang merupakan sebuah wilayah yang kaya akan sumber daya alam. Kaum muslim Uighur yang merupakan penduduk minoritas di tempat tersebut kerap mengalami bentrokan dengan pasukan keamanan setempat.

Tahun lalu bentrokan yang terjadi antara penduduk dengan aparat keamanan menewaskan ratusan orang. Pemerintah Tiongkok menyalahkan beberapa beberapa serangan mematikan terhadap warga sipil di luar maupun dalam daerah merupakan serangan teroris beragama Islam yang ingin mencari kemerdekaan di wilayah tersebut.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya