SOLOPOS.COM - Ilustrasi gebyok sebagai partisi ruangan rumah modern (Moh. Khodiq Duhri/JIBI/Solopos)

Solopos.com, JAKARTA — Furnitur dekorasi tradisional khas Jawa, gebyok, mulai ditawarkan untuk pasar ekspor ke Tiongkok melalui Tiongkok International Furniture Fair (CIFF) yang dilaksanakan Jumat-Senin (5-8/9/2014) di Guangzhou.

Kementerian Perdagangan menjelaskan program promosi dagang ke Negeri Panda itu merupakan bagian dari upaya untuk menaikkan ekspor nonmigas dari produk-produk unggulan yang belakangan mencatatkan pertumbuhan ekspor yang drastis. “CIFF adalah pameran furnitur internasional terbesar di Asia. Adapun, partisipasi Indonesia diharapkan dapat meningkatkan ekspor ke Tiongkok sehingga dapat tumbuh sebesar 4,5%-5,5% atau setara dengan US$22,24 miliar-US$22,45 miliar,” ujar Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional (PEN), Nus Nuzulia Ishak, akhir pekan lalu.

Promosi Efek Ramadan dan Lebaran, Transaksi Brizzi Meningkat 15%

Dia menjelaskan dalam pameran mebel tersebut, delegasi Indonesia secara khusus membawa berbagai jenis gebyok, mulai dari pintu, gapura, hingga dekorasi panggung pengantin. Gebyok merupakan furnitur ukiran khas Jepara yang memiliki nilai filosofis dalam tradisi Jawa. “Kami berharap pameran ini sekaligus meningkatkan citra furnitur Indonesia di kancah internasional, khususnya di Tiongkok dan negara sekitarnya,” imbuh Nus.

Berdasarkan catatan Kemendag, ekspor furnitur ke Tiongkok selama 5 tahun terakhir membukukan tren pertumbuhan positif 20,53%. Sepanjang Januari-Mei 2014, nilainya menembus US$11,14 juta, naik 40,11% dari pencapaian pada periode yang sama 2013.

Tiongkok merupakan negara tujuan ekspor produk furnitur terbesar ke-15 bagi Indonesia. Posisinya masih kalah dibandingkan dengan AS, Jepang, Inggris, Belanda, Jerman, Prancis, Australia, Belgia, dan Korea Selatan. “Tahun lalu, paviliun Indonesia di CIFF berhasil membukukan transaksi US$1,14 juta. Ini peluang bisnis Indonesia yang begitu besar dan harus dimanfaatkan untuk merebut pasar Tiongkok dan negara-negara sekitarnya,” kata Nus.

Selain gebyok, produk furnitur lain yang dijajakan tim Indonesia di CIFF 2014 antara lain furnitur kayu jati, daur ulang, furnitur rumah, furnitur kantor, ukiran, dekorasi berbahan kulit kerang, furnitur aksen daur ulang dalam ruang, kerajinan rotan, dan kerajinan kaca.

CIFF diikuti oleh lebih dari 3.000 peserta dari 29 negara, termasuk AS, Jerman, Italia, Prancis, Singapura, Thailand, Australia, Jepang, Malaysia, dan Turki. Tercatat pameran tersebut dikunjungi oleh 153,503 buyer dari berbagai negara pada tahun lalu

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya