SOLOPOS.COM - Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Alumni Universitas Kristen Satya Wacana (Ikasatya) Ir. Eko Toba Simanjuntak, M.M., hadir sebagai narasumber dalam kuliah tamu yang digelar Direktorat Kealumnian dan Karier (DKK), Jumat (24/11/2023).(Istimewa)

Solopos.com, SALATIGA – Ratusan mahasiswa dari berbagai lintas fakultas di Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga antusias mengikuti kuliah tamu yang digelar  Direktorat Kealumnian dan Karier (DKK), Jumat (24/11/2023).

Kegiatan yang diselenggarakan di Gedung F Ruang 114 ini mengusung tema “Inovasi dan Perubahan: Pandangan Ketua Ikatan Alumni untuk Masa Depan”.

Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Alumni Universitas Kristen Satya Wacana (Ikasatya) Ir. Eko Toba Simanjuntak, M.M., dihadirkan sebagai narasumber tunggal. Hadir sebagai moderator Wakil Dekan Fakultas Pertanian dan Bisnis (FPB) Dr. Ir. Yuliawati, MP. Dalam paparannya, Ir. Eko Toba Simanjuntak memberikan sejumlah tips dalam menghadapi era Volatility, Uncertainty, Complexity, and Ambiguity (VUCA).

“Saat ini kita berhadapan dengan era VUCA. Begitu banyak perubahan yang tidak bisa kita prediksi. Hal ini juga menyebabkan terjadinya percepatan inovasi,” ungkap Ir. Eko Toba Simanjuntak yang juga merupakan alumni Fakultas Pertanian dan Bisnis (FPB) tahun 1993.

Dalam paparannya, Ir. Eko Toba Simanjuntak menjelaskan empat pendorong percepatan inovasi di era VUCA. Keempat pendorong tersebut adalah adopsi teknologi seperti konektivitas global, kebangkitan Artificial Intelligence (AI) serta konvergensi dunia fisik, digital dan biologis. Pendorong lainnya yaitu pandemi Covid-19, perubahan iklim dan adanya geopolitik dunia.

“Keempat hal tersebut berdampak bagi dunia bisnis dan kerja. Misalnya penerapan AI dalam bisnis pertanian seperti sistem irigasi otomatis, mesin produksi otomatis dan cyber security,” tuturnya.

Tak berhenti sampai di situ, ia juga menyampaikan bahwa penggunaan teknologi di era VUCA dapat mengontrol semua aktivitas di segala bidang. Managing Director Willi Toisuta and Associates ini menegaskan bahwa setiap individu harus meningkatkan soft skills untuk menghadapi keadaan tersebut.

“Banyak pekerjaan yang akan tergantikan oleh teknologi, dengan demikian setiap mahasiswa harus meningkatkan keterampilan yang akan dibutuhkan saat ini bahkan di masa depan,” tuturnya.

Kemampuan tersebut terdiri dari peningkatan kemampuan kognitif seperti analytical thinking dan creative thinking. Lainnya, keterampilan technology skill seperti literasi teknologi dan efisiensi diri seperti resiliensi, fleksibilitas, dan ketangkasan.

Tak hanya itu, hal lain yang harus diperhatikan untuk merespon VUCA adalah cara berpikir, digital mindset, menambah pengetahuan dari berbagai bidang ilmu, memiliki skill yang beragam dan belajar untuk berkomunikasi dengan baik.

Ujung Tombak

Turut hadir dalam acara ini, Wakil Rektor Bidang Keuangan, Infrastruktur, dan Perencanaan (WR KIP) Priyo Hari Adi, S.E., Ph.D., Ak., Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi, dan Kewirausahaan (WR RIK) Prof. Dr. Ir. Eko Sediyono, M.Kom., dan Direktur Direktorat Kealumnian dan Karier (DKK) Dra. Lina Sinatra Wijaya, M.A., beserta jajarannya.

Dra. Lina Sinatra Wijaya mengucapkan terima kasih kepada Ir. Eko Toba Simanjuntak, dan seluruh peserta yang mengikuti kuliah tamu ini.

“Saya berharap melalui kuliah tamu ini mahasiswa mengetahui soft skills apa saja yang harus mereka kuasai, dan nantinya berguna untuk pekerjaan. Selain itu, saya juga berharap terjalin hubungan yang baik antara mahasiswa dengan lulusan,” ungkapnya.

Sementara itu, Priyo Hari Adi menyambut baik kuliah tamu dan berharap mahasiswa menjadi ujung tombak untuk menghadapi perubahan tersebut.

“Saya bersyukur melalui kuliah tamu ini kita diingatkan untuk menjadi pribadi yang cepat tanggap terhadap perubahan. Kalian adalah pribadi yang berada di garis terdepan,” imbuhnya.

Seluruh peserta yang hadir tampak bersemangat menerima tips tersebut, Mega Putri Aprilian salah satunya. Ia mengungkapkan antusiasmenya mengikuti kuliah tamu hari ini.

“Saya senang bisa mengikuti kegiatan ini karena bisa menambah wawasan tentang pentingnya soft skills saat bekerja. Saya menyadari harus menambah kemampuan,” katanya.

 

Rekomendasi
Berita Lainnya