Arab Saudi menggunakan kalender masehi untuk menggantikan kalender hijriah.
Solopos.com, ROYADH — Arab Saudi hari ini menyatakan beralih ke Kalender Gregorius (Kalender Masehi) setelah kerajaan itu menggunakan Kalender Islam (Hijriah) sejak berdiri pada 1932.
Promosi UMKM Binaan BRI Ini Jadi Kuliner Rekomendasi bagi Pemudik di Pekalongan
Sepert dikutip Solopos.com dari Antara, Senin (3/10/2016), langkah ini diambil Arab Saudi karena pegawai pemerintah setempat menerima gaji lebih kecil dibandingkan yang biasa diterima. Sebabnya adalah kalender Hijriah 15 hari lebih singkat dibandingkan dengan kalender Gregorian.
Keputusan itu diambil setelah pekan lalu kabinet mengumumkan pemotongan gaji para menteri dan anggota Syura (dewan penasehat). Rupanya, ini adalah bagian dari paket penghematan, termasuk pembatalan dan perubahan tunjangan, serta insentif seperti pembatalan bonus tahunan.
Arab Saudi telah melakukan serangkaian langkah guna menangani kemerosotan harga minyak di pasar dunia yang terjadi dalam beberapa bulan terakhir.