Gudang penimbunan bawang putih digerebek Mentan dan Wakapolri.
Solopos.com, BEKASI — Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, bersama Wakapolri, Komjen Syafruddin R., Rabu (17/5/2017) pagi, menggerebek tempat penimbunan pangan berupa bawang putih, cabai merah kering, dan bawang bombay di kawasan Merunda-Cilincing, Bekasi.
Promosi Siap Layani Arus Balik, Posko Mudik BRImo Hadir di Rute Strategis Ini
“Ini hasil kerja Satgas Pangan,” ungkap Wakapolri sembari menunjukkan banyaknya penimbunan bawang putih di gudang milik PT Tunas Perkasa Indonesia (TPI) itu dalam siaran pers yang diterima Wakapolri mengatakan Satgas Pangan dibentuk untuk memerangi kartel pangan seperti untuk beras, cabai, bawang, dan lainnnya yang mengakibatkan harga pangan tidak terkendali sehingga menyengsarakan masyarakat. “Tadi bawang yang ditemukan ada sebanyak 182 ton dan ini bisa memengaruhi harga bawang jelang bulan Ramadan ini, ” tegas Syafruddin. Syafruddin mengimbau agar para kartel dapat menghentikan kegiatannya yang merugikan masyarakat. “Kalau tidak dihentikan maka akan berhadapan dengan hukum,” ujar Syafruddin tegas. Pada kesempatan yang sama, Mentan menyampaikan jangan ada yang main-main terkait pangan, apalagi penimbunan semacam di Marunda ini. “Yang main-main, izin importirnya akan dicabut,” tegas Amran.
Mentan mengatakan akan terus berupaya memantau seluruh importir yang berjumlah 42 importir. “Dulu katanya dua bulan sebèlum Ramadan harga bergejolak, tetapi tahun ini gejolak itu tidak ada kecuali bawàng putih,” kata Amran. Aksi penggerebekan itu segera memengaruhi harga bawang putih di pasaran. Harga bawang putih yang sebelumnya berada di kisaran Rp40.000, Rp38.000, dan sekarang sudah turun menjadi Rp25.000 di Pasar Kramat Jati, Pasar Rebo, Jakarta Timur.