SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo (Espos)–Tim pemantau independen (TPI) memperketat pelaksanaan pengawasan pada pelaksanaan ujian nasional tingat SMP/Sederajat. Ada 90 pemantau yang akan diterjunkan di setiap lokasi penyelenggara ujian.

Menurut Sekretaris Tim Pemantau Independen (TPI), Suwarto, meskipun jumlah pemantau yang diterjunkan untuk pelaksanaan ujian tersebut sama dengan tahun lalu namun demikian pihaknya akan memperketat pengawasan di sejumlah titik lokasi.

Promosi BRI Kantor Cabang Sukoharjo Salurkan CSR Senilai Lebih dari Rp1 Miliar

Dia mengatakan, pihaknya berupaya memberikan pemahaman kepada anggota tim pemantau untuk memahami peraturan maupun ketentuan yang terdapat pada prosedur operasional standar (POS) ujian nasional (UN).

“Kejujuran dan obyektifitas merupakan modal utama yang harus dimiliki tim pemantau untuk melaksanakan tugas,” papar dia ketika dijumpai Espos di Solo, Sabtu (27/3).

Dia mengungkapkan, tugas tim pemantau pada pelaksanaan maupun persiapan ujian di antaranya mengawal distribusi soal dari rayon/subrayon ke tingkat sekolah, memantau proses pelaksanaan ujian serta mengawasi proses pengiriman jawaban soal.

Menurutnya, hal tersebut membutuhkan kedisplinan terlebih bagi tim pemantau yang lokasi sekolah jauh dari subrayon. “Mulai dari pemantauan hingga pengawasan pengiriman lembar jawab komputer harus dilaksanakan secara cermat,” jelas dia.

Lebih lanjut menurut anggota tim pemanntau, Taufiqurrahman, berdasarkan pembekalan terakhir yang dilakukan oleh koordinator pengawas UN, Amir Fuadi, seluruh tim harus berkomitmen untuk melaksanaan fungsi pengawasan maupun pemantauan secara utuh.

Taufiq mengatakan, adanya tindak kelalaian yang dilakukan salah seorang pengawas beberapa waktu lalu merupakan hal yang dinilai mencoreng nama instansi pelaksana pengawasan.

“Jika memang ada anggota tim yang tidak siap maka diperbolehkan untuk mundur sebelum pelaksanaan ujian berlangsung,” papar dia.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora), Rakhmat Sutomo mengatakan, selain pelaksanaan ujian nasional tingkat SMP negeri dan swasta yang diikuti 11.825 peserta tersebut, sejumlah peserta SMA juga akan mengikuti pelaksanaan UN ulangan. Menurutnya, siswa yang berhak mengikuti ujian ulangan tersebut adalah mereka yang dapat menyertakan surat izin atau keterangan lainnya ke pihak sekolah.

das

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya