SOLOPOS.COM - Tim KKN UNS 99 menggelar sejumlah rangkaian saat bertugas di Desa Nambangan, Kecamatan Grabag, Kabupaten Purworejo. (Istimewa)

Solopos.com, SOLO — Mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo menggelar pengembangan potensi Usaha Mikro Kecil & Menengah (UMKM) di Desa Nambangan, Kecamatan Grabag, Kabupaten Purworejo.

Terdapat beberapa kegiatan yang diselenggarakan oleh Tim KKN UNS 99 dalam sejumlah rangkaian acara. Kegiatan pertama sosialisasi digitalisasi marketing dan izin usaha pada Minggu (20/2/2022) di Balai Desa Nambangan Kecamatan Grabag, Purworejo dengan mengundang pengusaha konfeksiyang cukup terkenal di Purworejo.

Promosi BRI Pastikan Video Uang Hilang Efek Pemilu untuk Bansos adalah Hoaks

Desa Nambangan pada dasarnya merupakan desa yang hampir sebagian besar warganya bergelut di bidang pertanian. Desa ini juga memiliki perputaran bisnis yang cukup tinggi di mana terdapat banyak usaha.

Kegiatan sosialisasi ini mengundang berbagai lapisan masyarakat khususnya karang taruna, ibu-ibu PKK dan semua warga yang memiliki usaha.

Baca Juga: Digitalisasi UMKM Ponowaren Sukoharjo, Tim 106 KKN UNS Sosialisasikan QRIS

Sosialisasi ini bertujuan menambah wawasan dan pengetahuan masyarakat mengenai pemasaran online seperti pada media sosial dan juga marketplace.

Mengingat banyak UMKM di Desa Nambangan yang masih menggunakan teknik pemasaran konvensional atau offline dengan teknik pemasaran hanya mengandalkan testimoni pelanggan dalam lingkup kecil. Sosialisasi ini juga berguna bagi UMKM milik warga yang ingin memperluas pasarnya dengan menggunakan marketplace.

“Kegiatan ini pada dasarnya bertujuan mengenalkan kepada masyarakat Desa Nambangan mengenai Digitalisasi Marketing. Ke depannya masyarakat yang memiliki usaha dapat mengerti bagaimana cara memasarkan produk yang baik dan benar menggunakan sosial media, bagaimana cara menentukan target pasar yang tepat dan juga bagaimana cara agar konsumen dapat tertarik dengan produk yang dipasarkan kemudian menjadi pelanggan. Karena mau tidak mau mereka harus terus beradaptasi dan bersaing dengan adanya kemajuan teknologi.” ujar Ketua Tim KKN UNS 99, Bagus, Minggu (20/2/2022) dalam rilis yang diterima Solopos.com.

Baca Juga: Tim 55 KKN UNS Solo Latih Warga Pendem Grobogan Bikin Getuk Isi Keju

Selain sosialisasi digitalisasi marketing, Tim KKN UNS 99 juga membawakan materi lain mengenai praktik izin usaha. Kebanyakan usaha yang ada di Desa Nambangan belum memiliki legalitas merek usaha, bahkan juga tidak sedikit yang belum memiliki merek.

Pada sosialisasi ini juga diberikan praktik bagaimana cara mendaftarkan usahanya melalui website oss.go.id untuk mendapatkan NIB atau Nomor Induk Berusaha.

Selain mengadakan sosialisasi Digitalisasi Marketing dan izin usaha, kegiatan tim KKN UNS 99 yang lain adalah praktik pembuatan kripik ubi jalar dengan berbagai varian rasa.

Kegiatan ini diadakan pada Selasa (22/2/ 2022 pukul 14.00 WIB bertempat di kediaman Bapak Lurah Desa Nambangan, Pamuji. Praktik pembuatan dilakukan oleh tim KKN UNS 99 dengan melibatkan ibu-ibu PKK Desa Nambangan.

Baca Juga: Warga Blora Senang Diajari Buat POC dan Pestisida Nabati oleh KKN UNS Tim 28

Sangat Bermanfaat

Tim KKN UNS 99 berkeinginan untuk memajukan UMKM di Desa Nambangan dengan memberikan ide berupa keripik ubi dengan berbagai varian rasa yang dapat menambah opsi petani setelah melakukan panen selain menjualnya langsung ke tengkulak. Dalam upaya meningkatkan produksi kripik ubi jalar, digunakan alat pemotong khusus guna mempersingkat waktu proses pembuatan.

Menurut ketua PKK Desa Nambangan, Erwin Sulistiani, pelatihan pembuatan keripik ubi ini sangat bermanfaat khususnya bagi ibu-ibu PKK yang ingin mendapatkan penghasilan tambahan dan mengisi waktu luang.

Kegiatan ini diakhiri dengan pembagian keripik kepada ibu-ibu PKK yang telah menghadiri pelatihan pembuatan keripik. Keripik yang dibagikan adalah keripik yang telah diberi aneka rasa, yaitu rasa keju, rasa coklat, rasa jagung manis. Berdasarkan pembagian keripik tersebut, ternyata ibu-ibu lebih menyukai rasa jagung manis.

Menurut pendapat salah satu ibu PKK yang menghadiri, rasa jagung manis ini merupakan rasa yang unik dan enak. Selain pembagian keripik, diakhir kegiatan TIM KKN UNS 99 melakukan kegiatan dokumentasi bersama dengan ibu-ibu PKK.

Baca Juga: KKN UNS Tim 361 Edukasi Warga Ngargosari Sragen Hidup Sehat di Masa Pandemi

Menurut Sekretaris Desa Nambangan, Muslimah, kegiatan pembuatan keripik ubi jalar ini sangatlah menarik dan memang dapat menumbuhkan semangat bekerja sama antara ibu-ibu warga Desa Nambangan.

Salah satu mahasiswa anggota Tim KKN UNS 99, Irfan mengatakan, praktik pembuatan kripik ini diharapkan dapat menjadi produk asli daerah Desa Nambangan.

“Sebelumnya ketika masa panen tidak ada proses pengolahan ubi jalar menjadi sebuah produk tertentu melainkan ubi langsung dijual kepada tengkulak. Padahal jika ubi jalar diolah menjadi produk tertentu khususnya keripik, ini dapat menaikkan harga jual dari ubi jalar itu sendiri,” ujar Irfan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya