SOLOPOS.COM - Kegiatan Tim 55 KKN UNS di Desa Pendem, Grobogan. (Istimewa)

Solopos.com, GROBOGAN — Tim 55 Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Sebelas Maret atau UNS Solo menggelar kegiatan pengembangan pasar tradisional dan pertanian di Desa Pendem, Ngaringan, Grobogan, Jawa Tengah.

Tim 55 mengikuti KKN pada pertengahan Januari 2022 hingga akhir Februari 2022. Tim terdiri atas Okky Irwan Putra Pratama, Kaifa Nunsyizuha, Niken Anggraeni, Rafi Agil Fandayu, Reza Mozan Ariazena, Rifqi Amrulah Fatah, Rizka Pramitha Ningrum, Rusdy Margo Utomo, Rhizolla Bunga Pitaka Wiku Bagawagita, dengan dosen pendamping Dr. Agung Wibowo, SP., M.Si.

Promosi Selamat! 3 Agen BRILink Berprestasi Ini Dapat Hadiah Mobil dari BRI

Selama KKN berlangsung, para mahasiswa UNS Solo melakukan pengembangan pasar tradisional dengan memberikan edukasi pada masyarakat tentang pembuatan getuk isi. Getuk ini makanan tradisional yang terbuat dari singkong dan divariasi dengan isi keju, cokelat, dan selai.

Baca Juga: KKN UNS Kelompok 04 Gelar Pengobatan Gratis, Ini Reaksi Lansia Klaten

Selain pembuatan getuk isi, masyarakat juga menerima pelatihan pembuatan tempe dari kacang hijau yang merupakan komoditas pertanian dari Desa Pendem.

Kegiatan Tim 55 KKN UNS di Desa Pendem, Grobogan. (Istimewa)

Ketua Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Desa Pendem Suparmi mengatakan pelatihan pembuatan getuk isi serta tempe dari kacang hijau mudah untuk diterapkan dan menjadi sebuah inovasi bagi masyarakat Pendem dalam mengembangkan pasar tradisional.

Tidak hanya pada sektor pasar tradisional, para mahasiswa juga memberikan edukasi tentang pembuatan pupuk kompos dan pestisida alami dari kunyit, bawang putih, lidah buaya, dan daun suruh.

Baca Juga: Warga Blora Senang Diajari Buat POC dan Pestisida Nabati oleh KKN UNS Tim 28

“Di era pandemi saat ini, subsidi pupuk dari pemerintah sangat sulit untuk didapatkan. Hal ini menyebabkan petani mengeluarkan banyak biaya untuk perawatan tanaman pertanian, sehingga untuk menekan harga perawatan tanaman pertanian para mahasiswa menawarkan solusi dengan mengadakan sosialisasi dan pelatihan pembuatan pupuk kompos serta pestisida alami,” ungkap Okky, Ketua Tim 55 KKN UNS Solo.

Tim 55 KKN UNS
Tim 55 KKN UNS berfoto bersama warga di Balai Desa Pendem, Grobogan. (Istimewa)

Hal serupa juga disampaikan oleh Ya’kub, Sekretaris Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Desa Pendem. Dia mengatakan Gapoktan sangat mendukung pelatihan yang diadakan oleh para mahasiswa KKN UNS Solo.

Dengan adanya kegiatan tersebut, masyarakat merasa terbantu dalam memanfaatkan sumber daya alam secara maksimal di Pendem. Hal ini diakui Kepala Desa Pendem Muh. Mukhlas Khoiri yang menyebut hadirnya para mahasiswa KKN UNS Solo sangat membantu dan memberikan ilmu baru yang dapat diaplikasikan oleh masyarakat Desa Pendem.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya