SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo (Espos)—Hari pertama diberlakukannya penyesuaian tarif kereta api Prameks Minggu (21/3), sejumlah pelanggan Prameks mendesak PT Kereta Api (KA) terutama Daop VI Yogayakarta segera memperbaiki kinerja terutama menyangkut keterlambatan kereta.

Seperti diketahui sebelumnya, per hari ini PT KA resmi melakukan penyesuaian tarif Prameks rute Solo-Yogyakarta dari Rp 8.000 per penumpang menjadi Rp 9.000 per penumpang. Begitu pula, Solo-Kutoarjo, dari Rp 16.000 per penumpang menjadi Rp 18.000 per penumpang.

Promosi Jelang Lebaran, BRI Imbau Nasabah Tetap Waspada Modus Penipuan Online

Salah seorang karyawan perusahaan swasta asal Yogyakarta yang juga pelanggan Prameks, Sigit Raharjo, mengatakan penyesuaian tarif Prameks ini sebenarnya memberatkan pelanggan yang setiap hari melakukan mobilitas Solo-Yogyakarta dan sebaliknya.

“Meskipun kenaikan tarif hanya Rp 1.000, tetapi masalahnya kereta Prameks itu sering sekali terlambat. Pelanggan banyak dirugikan kalau Prameks masih seperti itu. Saya sendiri pernah mengalami, dari Yogyakarta seharusnya berangkat kurang dari pukul 07.00 WIB, kereta malah baru datang 07.30 WIB. ” papar Sigit, saat ditemui Espos, Minggu.

Sementara, dari pantauan Espos di Stasiun Balapan dan Purwosari hampir setiap loket ditempel papan pengumuman terkait penyesuaian tarif tersebut. Bahkan di Purwosari sebuah banner besar terpasang di sekitar area parkir.

Ditemui terpisah, Kepala Stasiun Solo Balapan Djuhandri mengatakan optimis peminat atau jumlah penumpang Prameks tidak menurun meski ada kenaikan tarif. Saat ini, rata-rata penumpang Prameks dari Solo Balapan berkisar pada angka 800 hingga 1.200 penumpang per harinya.

haw

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya