SOLOPOS.COM - Sejumlah calon penumpang antre membeli tiket kereta api kelas ekonomi di Stasiun Purwosari, Solo, Minggu (1/7/2012) untuk perjalanan mudik dan balik Lebaran tahun 2012. (JIBI/SOLOPOS/Agoes Rudianto)


Sejumlah calon penumpang antre membeli tiket kereta api kelas ekonomi di Stasiun Purwosari, Solo, Minggu (1/7/2012) untuk perjalanan mudik dan balik Lebaran tahun 2012. (JIBI/SOLOPOS/Agoes Rudianto)

SOLO--Masyarakat langsung merespon aturan baru yang memungkinkan mereka membeli tiket kereta api (KA) ekonomi pada H-90 keberangkatan per Minggu (1/7/2012). Terbukti, ratusan orang memenuhi sejumlah stasiun sejak pukul 00.00 WIB.

Promosi Bertabur Bintang, KapanLagi Buka Bareng BRI Festival 2024 Diserbu Pengunjung

Menurut Kepala Stasiun Purwosari, Bekti Sulistyo, ratusan orang datang secara bergilir sejak pukul 00.00 WIB. Ratusan orang tersebut membeli tiket untuk perjalanan mudik dan balik Lebaran tahun 2012.  “Banyak yang datang ke stasiun untuk membeli tiket KA ekonomi. Mereka tetap harus antre walaupun loket sudah buka dari pukul 00.00 WIB. Sampai Minggu pagi pun antrean masih panjang sampai hampir seratusan,” terang Bekti, saat dihubungi Solopos.com.

Untuk melayani pembelian tiket sejak dini hari, ia mengatakan petugas loket di Stasiun Purwosari disiagakan 24 jam dalam tiga shift berbeda. Sementara seorang calon penumpang asal Solo, Krisna, mengaku mengantre sejak pukul 06.00 WIB dan baru mendapatkan tiket KA Senja Bengawan Solo-Jakarta untuk perjalanan tanggal 26 Agustus pukul 10.00 WIB.

Tingginya animo masyarakat untuk membeli tiket KA ekonomi juga tampak di lima stasiun  melayani penjualan tiket mulai pukul 00.00 WIB, yakni Stasiun Purwosari, Stasiun Jebres, Stasiun Klaten, Stasiun Lempuyangan dan Stasiun Wates.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya