SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Surabaya–Kasus penculikan terhadap anak sekolah dasar (SD) hampir saja terjadi di Surabaya. Tiga orang siswa SDN Dukuh Pakis VIII nyaris jadi korban, untungnya aksi itu bisa digagalkan.

Ketiga siswa itu, dua siswa kelas II yakni Arif Bachtiar Febrianto dan Imron Sadewo serta Cindy Marcella siswa kelas I. Ketiganya dirayu seorang pelaku yang mengiming-imingi mereka dengan membelikan buku gambar.

Promosi Direktur BRI Tinjau Operasional Layanan Libur Lebaran, Ini Hasilnya

Pelaku itu belakangan diketahui bernama Suyanto ,25, warga Dukuh Kupang Barat 30. Kejadian itu terjadi pada pukul 07.00 WIB, Senin (30/8).

“Saat itu tersangka mondar-mandir didepan sekolah korban kemudian masuk ke dalam halaman sekolah,” kata Kapolsek Dukuh Pakis AKP Lukito kepada wartawan di Mapolsek Dukuh Pakis, Jalan Dukuh Kupang Barat.

Saat itu korban yang pertama kali ditawari oleh pelaku yakni Cindy yang sedang bermain di ruang kelas kakaknya. “Siapa mau ikut nanti saya belikan buku gambar,” ungkap pelaku yang ditirukan kapolsek.

Usai membujuk, yang akhirnya Cindy dan kedua teman kakanya ikut dan diajak keluar sekolah melalui pintu belakang sekolah dan tembus di Bundaran Satelit langsung naik angkot lyn TV.

“Ternyata sejak tersangka ini masuk ke halaman sekolah, seorang wali murid curiga da terus membuntuti dan tersangka berhasil dibekuk setelah agkotnya dihentikan oleh wali murid. Sang wali murid bilang ke sopir agar menanyakan kepada para korban,” ujarnya.

Saat itu juga para korban menangis. Sopir angkot dan warga yang ada langsung menghajar Suyanto sebagai hidup. Beruntung nyawa Suyanto bisa diselamatkan, seorang anggota Polsek berpakaian preman lewat dan langsung membawanya ke Mapolsek.

dtc/ tiw

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya