Manado–Tiga kader partai Golkar Sulawesi Utara (Sulut) terancam dipecat dari keanggotaan, seiring dengan keinginan maju Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) menggunakan Parai Politik (Parpol) lain.
“Walaupun mereka sudah melapor atau minta izin, tetap akan diproses pemecatannya jika membawa atribut Partai Golkar,” kata Wakil Ketua I Partai Golkar Sulut Ruben Saerang, di Manado, Sabtu (29/5).
Promosi BRI Bantu Usaha Kue Kering di Sidoarjo Berkembang Kian Pesat saat Lebaran
Tiga kader Partai Golkar tersebut, yakni Elly Lasut selaku Ketua Partai Golkar Kabupaten Talaud mencalonkan diri Gubernur Sulut melalui gabungan partai diluar Partai Golkar.
Kemudian Hamdi Paputungan merupakan pengurus Partai Golkar Sulut sebagai Cawagub dari PDIP, anggota Fraksi Partai Golkar DPRD Sulut Sunardi Sumantha sebagai Calon Bupati Kabupaten Bolmong Timur menggunakan Partai Demokrat.
Padahal untuk pemilihan Gubernur Sulut 3 Agustus 2010, Partai Golkar sudah mengusung pasangan Stevanus Vreeke Runtu-Marlina Moha Siahaan, dan wajib untuk diamankan semua kadernya.
“Memang mereka sudah minta izin resmi, tetapi ada informasi mereka sengaja memanfaatkan atribut Partai Golkar,” katanya.
DPP Partai Golkar sudah mengeluarkan aturan yang lebih tegas bagi kadernya, jika maju di Pilkada dengan menggunakan Parpol lain harus dinon aktifkan dulu dari keanggotaan partai.
“Mereka bertiga sementara diproses penon aktifan dari keanggotaan sampai ada keputusan tetap dikeluarkan DPP,” katanya.
ant/isw