Tiga bocah dipaksa telanjang keliling alun-alun

Probolinggo–Tiga bocah yang baru pulang mengaji di Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ) Mesjid Agung Raudlatul Jannah , Kota Probolinggo, ditelanjangi Didik, oknum Satpol PP.  Mereka diperlakukan seperti itu lantaran mandi di kolam yang berada di alun-alun, sisi sebelah timur, Rabu (2/6) sore.

Ceritanya, Didik yang kebetulan sedang berada di sekitar alun-alun melihat ketiga bocah sedang mandi di kolam. Melihat itu, ia langsung mengambil pakaian ketiganya yang ditaruh di dekat kolam dan menyuruhnya naik. “Ayo naik, ini bukan tempat untuk mandi,” ucap Didik kepada ketiganya.

Promosi Jaga Jaringan, Telkom Punya Squad Khusus dan Tools Jenius

Untuk memberi pelajaran, Didik kemudian menyuruh ketiga bocah itu keliling alun-alun dengan sepeda ontel yang mereka bawa, tanpa busana. Tentu saja, pemandangan yang tidak seperti biasanya itu, mencengangkan warga yang sedang berada di alun-alun.

Sesampainya di Jalan Ahmad Yani, pojok alun-alun tepatnya di depan Telkom salah satu dari warga menghentikan langkahnya. “Ya saya hentikan, saya kasihan pada mereka. Masak naik sepeda keliling alun-alun tanpa busana. Setelah saya tanya katanya bajunya diambil Pol PP,” ujar Rowi, warga Jalan Suroyo menilai tindakan tersebut sudah keterlaluan.

Tidak hanya Rowi yang mengecam tindakan Sat Pol PP  yang dianggapnya sudah tidak manusiawi.  Seorang perempuan muda yang hendak membeli minuman dan makanan, juga tampak marah besar. Begitu juga dengan warga yang lain yang kebetulan lewat di jalan tersebut . Setelah tahu mengapa ketiga bocah itu bertelanjang naik sepeda, mereka pun ikut mengecam Didik.

“Mestinya jangan ditelanjangi, beri mereka peringatan. Kalau anaknya sendiri diperlakukan seperti itu gimana,” tandas warga. Sementara Didik hanya cuek diprotes warga.

kompas.com/ tiw