SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–Pemerintah beralasan, ujian nasional (UN) mempunyai sisi positif jika terus dilakukan. UN dapat mencegah para pelajar melakukan tawuran.

“Tawuran pelajar di Jakarta turun drastis sejak adanya ujian nasional. Bagus kan kalau demikian?” ujar Menkominfo Tifatul Sembiring.

Promosi BRI Sukses Jual SBN SR020 hingga Tembus Rp1,5 Triliun

Tifatul menyampaikan itu ketika memberikan sambutan dalam diskusi publik bertajuk ‘Ujian Nasional sebagai Alat Evaluasi Keberhasilan Pendidikan’ di Hotel Sahid, Jl Jenderal Sudirman, Jakarta, Kamis (28/1).

Meski menyatakan tawuran pelajar turun drastis, Tifatul tidak memberikan data detail tentang angka penurunan tawuran pelajar.

Tifatul menegaskan UN juga bertujuan untuk mengevaluasi sistem pendidikan, apakah sistem sudah berhasil atau tidak. “Kalau tidak demikian, lalu bagaimana cara mengevaluasi keberhasilan?” tanya politisi PKS ini.

Tifatul tidak sependapat jika UN dinilai melanggar HAM. “Loh kalau melanggar HAM, berarti negara-negara lain seperti Singapura, Malaysia juga melanggar HAM dong. Ajukan mereka ke Mahkamah Internasional,” tegas Tifatul.

Tapi sistem pendidikan di RI belum semerata negara lain? “Kalau soal itu, ya tanyakan ke Mendiknas,” kata dia.

dtc/isw

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya