SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta--Menteri Komunikasi dan Informasi Tifatul Sembiring mengatakan pemberitaan infotainment harus berimbang. Ia mengharapkan, pemberitaan infotaimen tidak bersifat provokasi dan harus fair.

“Kalau menurut saya (infotainment) jangan sifatnya dalam tanda kutip mengadu domba, suami istri tadinya baik-baik saja, yang satu dipanas-panasi dan yang satu juga dipanas-panasi sampai bercerai itukan tidak bagus. Jadi ungkapkan fakta silakan saja, tapi jangan provokasi, jangan memanas-manasi,” kata Tifatul Sembiring, usai peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW 1431 H, di Istana Negara, Jakarta.

Promosi BRI & E9pay Perkuat Kolaborasi Tingkatkan Layanan Finansial bagi PMI di Korsel

Menurut Tifatul, infotainment sudah menjadi peluang bisnis yang besar, dimana penikmat atau penonton cukup besar di Indonesia. Sementara terkait usulan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI), agar Infotainment tidak termasuk dalam katagori sebuah berita, Tifatul enggan mencampurinya.

“Silakan saja itukan kewenangannya diatur oleh UU. Jadi silakan saja,” ujar mantan Presiden PKS ini.

Menurut Tifatul, dalam hal ini pemerintah tidak bisa turut campur dalam permasalahan atau rencana kerja KPI. “KPI itu kan komisi, pemerintah sebenarnya tidak boleh ikut campur ya, kepada kewenangan KPI. Mereka punya kewenangan dan batas-batasan,” jelasnya.

Ia juga mengimbau kepada seluruh media, agar selalu berimbang dalam pembuatan sebuah berita. “Secara umum seluruhnya kita himbau berita yang berimbang, tidak provokasi atau fair, kalau misalnya ada ini (pemberitaan)

dikonfirmasi,” pungkas Tifatul.

inilah/isw

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya