SOLOPOS.COM - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (tengah) didampingi Presiden Joko Widodo (kedua kiri), para Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani (kiri) dan Prananda Prabowo (kanan) serta calon Presiden 2024 yang diajukan PDI Perjuangan Ganjar Pranowo (kedua kanan) berfoto bersama di Istana Batu Tulis, Bogor, Jawa Barat, Jumat (21/4/2023). PDI Perjuangan resmi menetapkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai calon presiden 2024. ANTARA FOTO/Setpres/Agus Suparto/YU

Solopos.com, JAKARTA — Kiprah Megawati Soekarnoputri di dunia politik tidak perlu diragukan lagi. Ketua Umum PDI Perjuangan ini selalu tampil vokal dan energik setiap kali menyambut pemilihan umum, terutama pemilihan presiden (pilpres) 2024. Hal ini menunjukkan bahwa the power of Megawati memang tiada duanya.

Analis politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta Zaki Mubarak menganggap wajar jika ketua Umum PDI Perjuangan berada di garda terdepan Pilpres 2024.

Promosi Cuan saat Ramadan, BRI Bagikan Dividen Tunai Rp35,43 Triliun

Dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (7/12/2023), Syarif mengatakan Megawati kian intens menghadiri kegiatan politik terkait Pipres 2024. Mega bahkan hampir tak pernah absen dalam rapat mingguan para petinggi koalisi partai politik pendukung pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) Ganjar Pranowo dan Mahfud MD di Gedung High End.

“Mega lebih intens di acara-acara PDIP dan pemenangan. Ini terkait dengan penetrasi yang makin intens ke basis-basis PDI-P untuk pendukung Ganjar,” katanya sebagaimana dilansir Antara.

Berbeda dengan Pilpres 2019, menurutnya saat ini Mega dituntut turun gunung untuk mendongkrak semangat juang para kader PDIP. Ia mengatakan Mega bisa dikatakan satu-satunya ketua umum partai polirtik yang berani menggelar perang urat syaraf terbuka dengan Joko Widodo.

Dalam acara konsolidasi relawan Ganjar-Mahfud, akhir November 2023, Mega bahkan sempat menyebut praktik penyalahgunaan kekuasaan yang terjadi saat ini mirip dengan era Orde Baru. Ia juga membakar semangat para relawan agar serius berjuang untuk memenangkan Ganjar-Mahfud.

Sejauh ini, menurut Zaki, hanya Mega yang memiliki daya ungkit untuk memanaskan mesin politik PDIP yang terancam bekerja setengah hati untuk memenangkan Ganjar-Mahfud. Ia meyakini manuver politik Mega bisa menghasilkan efek elektoral bagi pasangan Ganjar-Mahfud.

“Tuah politik ini tampaknya kurang pada diri Mbak Puan. Kehadiran dan manuvernya tidak banyak mendapat sambutan dan kurang memiliki efek elektoral. Di internal PDIP dan koalisi pengusung Ganjar, ada keyakinan hanya Bu Mega yang dapat menandingi dan membendung pengaruh Pak Lurah,” ungkapnya.

Selain itu, Zaki meyakini Mega akan lebih banyak turun ke gelanggang politik Pilpres 2024. Selain membantu mendongkrak elektabilitas Ganjar-Mahfud yang cenderung stagnan, Mega punya misi untuk mengamankan posisi PDIP di pentas Pileg 2024.

“Bagi Megawati, kontestasi Pilpres 2024 tampaknya menjadi ajang pembuktian pengaruh dan harga diri. Setelah merasa ditelikung dan dikhianati, tampilnya bu Mega juga menjadi jawaban bagi banyak pihak yang mulai meragukan efektivitas dan pengaruhnya di akar rumput,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya