SOLOPOS.COM - Penggagas PT Tri Star Land, Pingki Elka Pangestu, menutup atap mall The Park menggunakan beton dalam acara topping off di proyek pembangunan The Park, Solo Baru, disaksikan jajaran direksi PT Tri Star Land, Kamis (17/1/2013). (JIBI/SOLOPOS/Asiska Riviyastuti)

Penggagas PT Tri Star Land, Pingki Elka Pangestu, menutup atap mall The Park menggunakan beton dalam acara topping off di proyek pembangunan The Park, Solo Baru, disaksikan jajaran direksi PT Tri Star Land, Kamis (17/1/2013). (JIBI/SOLOPOS/Asiska Riviyastuti)

SUKOHARJO — PT Tri Star Land membangun super blok di kawasan Solo Baru yang diklaim sebagai superblok terbesar di Jateng dan DIY. Pasalnya superblok yang diberi nama The Park ini dibangun di lahan seluas 16 hektare.

Promosi Kisah Petani Pepaya Raup Omzet Rp36 Juta/bulan, Makin Produktif dengan Kece BRI

Penggagas PT Tri Star Land, Pingki Elka Pangestu, menyatakan pula, The Park akan didukung lima tenant besar yang dipastikan mengisi mall The Park seperti Metro Departement Store, Lottemart, Score, Fun World dan Blitz Megaplex. The Park direncanakan menjadi pusat kegiatan masyarakat mulai dari perumahan, pendidikan, hotel, kesehatan, komersial dan perbelanjaan yang terpadu. Oleh karena itu, The Park tidak hanya menyuguhkan mall tapi juga office park, showroom, convention centre, ruko, sekolah, hotel dan ruko. Dengan tema The Green Shopping Atmosphere, mall keluarga di The Park ini dilengkapi area terbuka hijau.

Superblok yang menghabiskan dana Rp2,2 triliun ini dibangun dalam tiga tahap selama lima hingga enam tahun. Menurut Pingki, pembangunan tahap pertama membangun mall dan sarana prasaran seperti parkir dan area terbuka hijau. Menurut Pingki, pembuatan area terbuka hijau ini dimanfaatkan sebagai daerah resapan air. Tahap selanjutnya akan dibangun office park, showroom, convention centre, ruko, sekolah, hotel dan ruko.

Presiden Direktur Nirvana Development, induk PT Tri Star Land, Andreas Kartawinata, mengungkapkan pemilihan lokasi di Solo Baru karena Solo dipandang sebagai pasar yang potensial. Solo dipandang sebagai kota paling dinamis di Jawa Tengah. Dilihat dari aspek lalu lintas perhubungan di Pulau Jawa, posisi Solo berada pada jalur strategis yaitu pertemuan atau simpul yang menghubungkan Semarang-Yogyakarta dan jalur Surabaya-Yogyakarta. Apalagi Solo juga dicanangkan sebagai kota Meeting, Incentive, Convention and Exhibition (MICE) sehingga menjadikan Solo menjadi daerah kunjungan wisata dan bisnis.

“Pembuktian bahwa Solo merupakan pasar yang potensial adalah bersedianya Metro mengisi salah satu tenant di mall The Park. Kalau Solo bukan pasar yang potensial tentu mereka menolak tawaran kami. Pemilihan kawasan Solo Baru sebagai basis pengembanga karena wilayah Solo sempit dan kami melihat Sukoharjo luas dan juga merupakan pasar yang potensial jadi kami memilih Solo Baru. Apalagi lokasinya [Solo Baru] dekat dengan Solo,” ungkap Andreas, Kamis (17/1/2013).

Menurut Andreas, mall The Park akan dibuka pada Maret mendatang. “Mall akan buka pada Maret mendatang. Target kami saat pembukaan, pembangunan mall sudah selesai 80% tapi sekarang sudah selesai 70%. Jadi kami optimistis opening mall sesuai dengan rencana kami,” imbuh Andreas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya