SOLOPOS.COM - Tim Puslabfor Mabes Polri saat memeriksa kondisi tabung CNG yang disita Polres Sukabumi di Mapolres Sukabumi, Rabu (29/11/2023). (ANTARA/Aditya Rohman)

Solopos.com, SUKABUMI — Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) menyebutkan ledakan tabung compressed natural gas (CNG) di Jalan Raya Sukabumi-Bogor, Kampung Lodaya, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Selasa (28/11/2023) malam, masuk kategori kecelakaan sangat berbahaya.

Ledakan CNG tersebut menyebabkan dua orang tewas dan enam lainnya terluka serius.

Promosi Cuan saat Ramadan, BRI Bagikan Dividen Tunai Rp35,43 Triliun

“Investigasi yang kami lakukan di lokasi meledaknya tabung CNG di Desa Karangtengah, Kecamatan Cibadak ini menemukan sejumlah fakta yang menjadikan kejadian itu masuk dalam kategori kecelakaan sangat berbahaya,” kata Investigator KNKT Zulfikar di Sukabumi pada Rabu (29/11/2023).

Menurut Zulfikar, berdasarkan temuan di lapangan dampak dari ledakan itu mencapai radius 50 meter.

Investigasi yang dilakukan pihaknya juga melihat puing bangunan yang rusak akibat terdampak ledakan.

Selain itu, ledakan tabung CNG masuk dalam kategori kecelakaan sangat berbahaya juga dilihat dari jatuhnya korban dan dampak kerusakan yang dihasilkan di mana ada dua korban meninggal dunia dan enam lainnya luka-luka.

Kemudian untuk dampak kerusakan yang dihasilkan selain merusak bangunan yang ada di sekitar juga mengakibatkan sejumlah kendaraan rusak.

Pihaknya, melakukan investigasi ini sesuai Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 62 Tahun 2013 tentang KNKT karena berkaitan dengan transportasi di mana kejadian meledaknya tabung CNG ini saat diangkut truk dan melakukan perjalanan ke tempat tujuan.

“Maka dari itu kami turun langsung ke lokasi untuk melakukan investigasi secara menyeluruh dan pemeriksaan faktual untuk mengetahui penyebab terjadinya ledakan dan dampak dari kejadian itu,” tambahnya seperti dikutip Solopos.com dari Antara.

Zulfikar mengatakan hasil dari investigasi ini juga untuk membantu pihak kepolisian dalam melakukan penyelidikan.

Kemudian yang tidak kalah penting adalah memberikan edukasi kepada masyarakat karena CNG ini tidak berbau sehingga jika terjadi kebocoran tidak bisa diketahui.

Tentunya ini ada resiko jika terjadi kebocoran karena bisa terjadi ledakan seperti ini yang berdampak kepada kerusakan serta timbulnya korban jiwa maupun luka.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya