Solopos.com, SOLO — Seorang pekerja bangunan, Darmanto, 50, ditemukan tewas dalam kondisi tubuh bersimbah darah di salah satu kamar indekos di Jl Trisula No. 11C, Kauman, Pasar Kliwon, Solo, Senin (9/9/2013) pukul 12.00 WIB. Warga Badran, Gading, Mojolaban, Sukoharjo itu tewas diduga akibat kepalanya terbentur meja sesaat setelah terjatuh dari plafon.
Informasi yang dihimpun Solopos.com, mayat korban ditemukan kali pertama oleh pemilik tempat indekos, Kusuma Adiaty. Ia yang kala itu pulang dari layat sesampainya di rumahnya mengecek pekerjaan korban.
Sebelumnya ia meminta korban membenahi genteng. Namun, perempuan itu dikejutkan saat mendapati korban telah tergeletak di sebuah kamar indekos dalam kondisi bersimbah darah dan terdapat luka bakar di lengan. Kusuma lantas meminta pertolongan warga.
Promosi Kredit BRI Tembus Rp1.308,65 Triliun, Mayoritas untuk UMKM
Saksi mata, Slamet Abi, 65, kepada wartawan mengatakan, ia bersama warga lain langsung menuju lokasi penemuan mayat sesaat setelah Kusuma teriak minta tolong. Ia melihat korban masih hidup sebelum dievakuasi dalam posisi badan meringkuk. Ia mendengar sesuatu seperti suara dengkuran.
“Tapi tak lama kemudian korban meninggal dunia,” ulas Slamet.
Sementara itu, Kapolsek Pasar Kliwon, AKP Parni Handoko, kepada wartawan mengungkap, korban diduga jatuh dari atap kamar indekos karena tersetrum listrik. Hal itu berdasar kondisi tubuh korban yang terdapat luka bakar di tangan kanan. Tetapi, peristiwa itu disebut Parni bukan penyebab utama korban tewas. Berdasar olah tempat kejadian perkara (TKP), kata Parni, korban tewas akibat kepalanya terbentur meja di dalam kamar indekos saat terjatuh dari plafon.
“Kejadian tersebut murni kecelakaan. Korban kami bawa ke Forensik dan Medikolegal RSUD dr. Moewardi untuk divisum,” terang Parni.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
