SOLOPOS.COM - Ilustrasi minyak goreng. (BISNIS/Indra Gunawan).

Solopos.com, SOLO — Kementerian Perdagangan (Kemendag) memastikan tidak akan ada kenaikan harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng Minyakita hingga Hari Raya Idulfitri 1445 Hijriah mendatang.

Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag, Isy Karim, mengatakan, pihaknya telah melakukan dialog dengan para pelaku usaha maupun asosiasi pedagang untuk tetap mempertahankan harga HET Minyakita di level Rp14.000 per liter.

Promosi 796.000 Agen BRILink Siap Layani Kebutuhan Perbankan Nasabah saat Libur Lebaran

“Jadi isu yang terjadi waktu itu adalah adanya isu akan kenaikan HET minyak goreng, nah itu sudah kita sampaikan bahwa untuk saat ini kebijakan (harga) minyak goreng ini tidak akan ada kenaikan harga acuan (HET), setidaknya sampai Lebaran nanti,” kata Isy usai acara Rapat Koordinasi Pengamanan Pasokan dan Harga Pangan Jelang Puasa dan Idul Fitri di Jakarta, Senin (4/3/2024).

Minyakita merupakan merek dagang minyak goreng sawit yang dimiliki oleh Direktorat Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag.

Lebih lanjut, Isy menyampaikan Kemendag juga tetap mempertahankan kebijakan pasokan dalam negeri atau yang dikenal sebagai Domestic Market Obligation (DMO) untuk minyak goreng.

Target pasokan minyak goreng dalam negeri telah ditetapkan sebesar 450.000 ton pada 2023, meningkat dari jumlah sebelumnya yang hanya 300.000 ton.

“Target untuk pemenuhan DMO pada tahun lalu kita naikan targetnya dari 300.000 ton menjadi 450.000 ton. Ini (DMO) tidak mengalami kenaikan, karena berdasarkan perhitungan konsumsi minyak goreng cukup dengan 239.000 ton per bulan,” ujarnya sebagaimana dikutip dari Antara.

Adapun Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan sebelumnya menyampaikan adanya kemungkinan untuk menaikan harga eceran tertinggi minyak goreng merek Minyakita di level Rp15.000 per liter.

Namun setelah dilakukan evaluasi, pemerintah memutuskan untuk mempertahankan harga di level Rp14.000 per liter, apabila terdapat penjual yang memberikan harga sebesar Rp14.500 per liter, hal tersebut masih dapat ditoleransi.

“Kalau harga masih normal, standar, kalau kita ubah-ubah justru nanti akan jadi kendala, jadi masalah. Apalagi ini orang baru euforia setelah pemilu menghadapi Ramadhan,” kata Plt. Sekretaris Jenderal Kemendag Suhanto.

Suhanto menyebut, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan akan lebih gencar melakukan kegiatan peninjauan pasar rakyat menjelang Ramadhan, guna memantau ketersediaan pasokan bahan pokok serta stabilitas harganya.

Harga minyak goreng kemasan Minyakita dibanderol Rp14.000 per liter dan minyak curah Rp15.500 per kilogram. Aturan tersebut tercantum dalam Surat Edaran Nomor 03 Tahun 2023 tentang Pedoman Penjualan Minyak Goreng Rakyat yang dikeluarkan Direktorat Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya