SOLOPOS.COM - Pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo menunjukan surat terbuka untuk Nadiem Makarim di kampus setempat, Minggu (19/5/2024). Mereka mendesak agar Nadiem menyelesaikan persoalan UKT yang kian mahal. (Istimewa)

Solopos.com, SOLO—Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo masih menunggu perkembangan pembatalan kenaikan Uang Kuliah Tunggal (UKT) dan Iuran Pembangunan Institusi (IPI). Pihaknya akan terus mengawal sampai terealisasi.

Presiden BEM UNS Solo, Agung Lucky Pradita, mendukung pembatalan UKT dan IPI agar pendidikan tinggi lebih mudah diakses oleh semua kalangan di masyarakat.

Promosi Penawaran Dimulai, Ini Keunggulan dan Cara Beli SBN 2024 Lewat BRImo

“Kami syukuri pembatalan itu, pendidikan harus bisa diakses semua kalangan masyarakat, dan pendidikan tidak dijadikan barang tersier yang hanya bisa dinikmati oleh segelintir orang,” kata dia kepada Solopos.com, Jumat (7/6/2024).

Lucky mengatakan pihaknya akan terus mengawal pembatalan UKT dan IPI agar direalisasikan. Dia mengatakan pihak BEM dan universitas sepakat untuk menjamin agar tidak ada mahasiswa yang putus kuliah lantaran tidak mampu membayar UKT.

“Kami berkomitmen bersama-sama dengan universitas tidak ada akan ada satu pun mahasiswa yang tidak mampu membayar kuliah sampai di-DO. Nantinya terus bantu bersama–sama supaya teman-teman di UNS Solo agar bisa melanjutkan kuliah,” kata dia.

Selain itu, saat ini dia juga mengawal wacana pembatalan kenaikan UKT dan IPI dari Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek). Pihaknya merasa khawatir UKT dan IPI naik lagi tahun depan.

“Jangan sampai hal ini hanya sebatas penundaan dan tidak jadi dibatalkan, karena narasinya tahun depan akan naik lagi, maka dari itu kita tetap kawal,” kata dia.

Dia mendesak agar Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 2 Tahun 2024 dibatalkan. Lucky mengatakan peraturan itu yang menjadi akar masalah mahalnya UKT dan IPI.

Sebelumnya, UNS Solo membatalkan kenaikan UKT dan IPI 2024. Hal itu disampaikan oleh Rektor UNS Solo, Chatarina Muliana melalui siaran pers yang diterima Solopos.com, Minggu (2/5/2024).

Chatarina menyebut pembatalan itu didasarkan atas aspirasi masyarakat dan tindak lanjut kebijakan Kemendikbudristek yang tertuang dalam surat No 0511/E/PR.07.04/202.

“Maka UNS tidak menaikkan UKT dan IPI tahun 2024, UNS adalah perguruan tinggi yang taat azas serta berkomitmen tinggi dalam memperluas jangkauan akses pendidikan yang berkualitas,” kata Chatarina dalam keterangan tertulis, Minggu (2/5/2024).

Dia mengatakan ketentuan atau regulasi teknis terkait skema IPI dan UKT  akan segera diumumkan dalam waktu dekat. Pihaknya sedang menunggu rekomendasi dari Kemendikbudristek.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya