SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

London--Lebih dari seribu harimau dibunuh dalam kurun waktu 10 tahun. India, Cina dan Nepal menempati posisi teratas dalam angka pembunuhan harimau ini.

“Ada potensi lebih dari 100 harimau liar yang dibunuh tiap tahun,” kata Pauline Verheij, salah satu peneliti hewan dari Inggris seperti dikutip AFP, Selasa (9/11).

Promosi Digitalisasi Mainkan Peran Penting Mendorong Kemajuan UMKM

“Kulit, cakar, tengkorak dan penis adalah bagian tubuh yang diambil. Sementara beberapa hewan juga ditemukan tewas dengan kondisi masih utuh,” jelas tambahnya.

Menurut laporan, sejak Januari 2000 hingga April 2010 dilaporkan sekitar 1.069-1.220 harimau ditangkap di 11 negara dari tempat tinggal mereka di alam liar. China dan India menempati posisi pertama dan kedua dalam perburuan harimau.

Namun yang mengejutkan adalah Indonesia termasuk negara yang dijadikan kawasan untuk mengambil harimau liar dari habitatnya. “Laporan menyebutkan peningkatan angka penyitaan terdapat di Indonesia, Thailand dan Vietnam,” tambah Pauline.

Atas peristiwa ini, WWF menuntut peran aktif dari berbagai kalangan untuk mengatasinya. “Pemerintah dan organisasi terkait harus memperhatikan ini,” imbau Mike Baltzer, salah seorang aktivis WWF.

WWF juga memperingatkan, harimau akan punah dalam waktu 12 tahun ke depan jika tren penangkapan terus terjadi. Saat ini, pihaknya mencatat hanya ada 3.100 harimau liar tersisa.

dtc/tiw

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya