SOLOPOS.COM - Ilustrasi inflasi Inggris (Freepik)

Solopos.com, JAKARTA—Inflasi tahunan Inggris melonjak ke level tertinggi dalam 41 tahun terakhir pada Oktober 2022, didorong oleh melonjaknya harga energi. Kondisi ini semakin menambah tekanan pada Bank of England untuk terus menaikkan suku bunga acuan.

Dilansir Jaringan Informasi Bisnis Indonesia (JIBI) dari Bloomberg, Rabu (16/11/2022), Kantor Statistik Nasional (ONS) melaporkan Indeks Harga Konsumen (IHK) naik 11,1% pada Oktober (year-on-year/yoy), di atas proyeksi tertinggi bank sentral sebesar 10,9% dan median perkiraan ekonomi 10,7%. Inflasi tahunan Inggris terus menanjak.

Promosi BRI Bantu Usaha Kue Kering di Sidoarjo Berkembang Kian Pesat saat Lebaran

Pada September 2022, inflasi mencapai 10,7% yoy. Pejabat BOE yang dipimpin oleh Gubernur Andrew Bailey mengatakan mereka siap untuk menaikkan suku bunga acuan untuk mencegah kenaikan harga. Inflasi sekarang bahkan lebih dari 500% target BOE yang hanya 2%.

Baca Juga Jokowi Berharap KTT G20 Bali Hasilkan Kerja Sama Konkret

Naiknya inflasi Inggris juga berbanding terbalik dengan prospek di Amerika Serikat (AS) yang diperkirakan telah melewati puncaknya dan memungkinkan Federal Reserve untuk memperlambat kenaikan suku bunga. Naiknya inflasi Inggris ini sebagian dipicu oleh langkah Rusia yang memangkas pasokan gas alam ke Eropa sejak serangannya ke Ukraina, sehingga menaikkan biaya listrik di seluruh wilayah Inggris.

“Masih belum jelas apakah kita mencapai puncak inflasi untuk tahun ini, tetapi bagaimanapun ini adalah periode yang sulit untuk pasar,” kata mitra Deepbridge Capital Andrew Aldridge seperti dikutip Bloomberg.

Sementara itu, ekonom Bloomberg Economics Ana Andrade mengatakan satu-satunya kabar baik dari data inflasi bulan ini adalah perkiraan bahwa level 11,1% ini merupakan puncak dari tren kenaikan. Perkiraan ini didorong oleh langkah pemerintah yang menerapkan batas atas harga energi selama enam bulan ke depan.

Baca Juga Tak Akui Rusia, Presiden Ukraina Sebut KTT G20 dengan G19

“Namun hal ini tidak akan cukup bagi Bank of England untuk secara material mengurangi laju pengetatan. Kami memperkirakan suk bunga akan naik 50 bps pada bulan Desember. Namun, kumpulan data IHK dan pasar tenaga kerja terbaru meningkatkan peluang kenaikan 75 bps pada pertemuan berikutnya,” ungkap Andrade.

Sementara itu, Menteri Keuangan Inggris Jeremy Hunt mengatakan dia akan membantu BOE menurunkan inflasi ke target bank sentral dengan memberikan langkah-langkah kebijakan fiskal yang ketat untuk mengendalikan defisit anggaran Departemen Keuangan.

 

Berita ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul Terbang Tinggi! Inflasi Inggris Melesat 11,1 Persen, Tertinggi Sejak 1981

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya