SOLOPOS.COM - Tim SAR menemukan jasad korban tertimbun longsor di Desa Banaran, Kecamatan Pulung, Ponorogo, bernama Iwan Danang Suwandi, 27, di sektor C. Jasad Iwan ditemukan di dekat jasad neneknya yang bernama Katemi, 65, di titik yang sama, Minggu (2/4/2017). (Abdul Jalil/JIBI/Madiunpos.com)

Longsor Ponorogo, prses pencarian korban hilang yang tertimbun tanah longsor diprediksi membutuhkan waktu sebulan.

Madiunpos.com, PONOROGO — Proses evakuasi korban hilang dalam bencana tanah longsor di Desa Banaran, Kecamatan Pulung, Ponorogo, diprediksi membutuhkan waktu hingga sebulan. Hal ini melihat ketebalan timbunan tanah longsor dan kondisi geografis lokasi bencana.

Promosi Oleh-oleh Keripik Tempe Rohani Malang Sukses Berkembang Berkat Pinjaman BRI

Wakil Gubernur Jawa Timur, Saifullah Yusuf atau Gus Ipul, mengatakan ketebalan timbunan tanah longsor tersebut mencapai 17 meter. Ketebalan timbunan ini membutuhkan waktu yang cukup lama untuk mencari korban yang tertimbun di dalam tanah itu.

Dia menyebut proses pencarian orang hilang yang tertimbun di tanah longsor tersebut tidak bisa dilaksanakan hanya sepekan, dua pekan saja, namun proses pencarian bisa mencapai sebulan. “Secara prinsip, kami melakukan pencarian korban ini dengan cepat. Namun, karena melihat ketebalan tanah longsor itu ya membutuhkan waktu cukup lama,” jelas dia saat meninjau lokasi bencana tanah longsor di Desa Banaran, Minggu (2/4/2017).

Wakil Gubernur Jatim yang akrab disapa Gus Ipul itu menyampaikan tim gabungan pencari orang hilang korban tanah longsor akan memprioritaskan pencarian korban hilang, evakuasi, serta menangani ratusan pengungsi. Dia menyebut seluruh kebutuhan pengungsi akan dipenuhi oleh pemerintah.

Mengenai proses evakuasi, Gus Ipul berharap warga tidak menganggu proses pencarian korban. Jangan samapi dalam proses evakuasi memakan korban karena banyak warga yang menonton proses tersebut.

“Percayakan pencarian korban kepada kami. Petugas yang telah terlatih. Bagi yang tidak berkepentingan dalam proses evakuasi jangan mengganggu petugas,” terang Gus Ipul. Baca juga: Kemensos Beri Jaminan Hidup Korban Longsor Ponorogo.

Lebih lanjut, dia mengingatkan kepada warga desa setempat untuk tidak lagi memanen jahe di perbukitan. Saat ini cuaca sedang tidak menentu dan sangat berbahaya.

Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Machfud Arifin, mengatakan ada seribuan personel Polri yang diturunkan dalam proses evakuasi korban tanah longsor ini. Selain itu, Polda Jatim juga menurunkan seekor anjing pelacak untuk membantu pencarian korban hilang di lokasi bencana.

“Seluruh jajaran kepolisian di wilayah Madiun disiagakan di sini. Ini supaya bisa membantu proses evakuasi bkorban,” terang dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya