TERORISME DI SOLO: Istri Terduga Teroris Tolak Santunan dari Polri

Rumah Badri (Foto: Dokumentasi)

SOLO— Badri Hartono, 45, warga di Jl Dlingo Griyan RT 005/RW 010, Pajang, Laweyan, Solo, merupakan terduga teroris yang ditangkap Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror, Sabtu (22/9/2012) lalu. Kini Badri telah ditahan kepolisian untuk proses hokum selanjutnya, dia meninggalkan seorang istri bernama Sumini dan anaknya.

Promosi Video Uang Hilang Rp400 Juta, BRI: Uang Diambil Sendiri oleh Nasabah pada 2018

Informasi yang dihimpun Espos, polisi memberi uang santunan kepada keluarga Badri untuk meringankan beban hidup.  Kapolsek Laweyan Kompol Didik Priyo Sambodo ketika dimintai konfirmasi JIBI/SOLOPOS, Minggu (30/9/2012), membenarkan hal itu.

Dikatakan Kapolsek, pihaknya telah beritikad baik memberi santunan sebesar Rp500.000 kepada istri Badri. Namun, uang itu ditolak.

“Kami sudah berusaha meringankan beban keluarga Badri. Tapi mau bagaimana lagi uang pemberian kami ditolak istri Badri,” ulas Didik mewakili Kapolresta Solo, Kombes Pol Asjima’in, belum lama ini.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, garis polisi di kediaman Badri, Jumat (28/9/2012) lalu, telah dilepas. Setelah garis polisi dilepas rumah para terduga teroris tersebut sudah bisa ditempati.

Sumini istri Badri telah menempati rumahnya sesaat setelah garis polisi dilepas. Indri pernah melihat Sumini mengurus ratusan ekor burung parkit peliharaan Badri.

Kakak ipar Badri, Baidi, mengatakan sekitar 200 ekor burung parkit milik Badri kini terbengkelai. Ia sendiri tak bisa mengurus karena tak tahu caranya. Ia menyayangkan jika nanti burung-burung itu mati karena tak ada yang mengurusnya.

Diceritakannya, penangkaran burung parkit itu sebelumnya merupakan sumber rezeki bagi Badri. Badri menjualnya seharga Rp85.000 per pasang. Dari burung itu pula Badri bisa memenuhi kebutuhan hidup istri, Sumini dan anaknya.

“Kadang istrinya ke rumah ini untuk mengurus burung-burung. Tapi ya enggak bisa maksimal. Istri Badri kini ikut orangtuanya,” ujar Baidi di antara kicauan ratusan burung parkit yang masih terdengar.