SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta--Sepak terjang polisi dalam menangkap jaringan teroris di Indonesia, mendapat acungan jempol dari dunia internasional. Dengan asumsi itu, tentu mudah bagi polisi menangkap pelaku pelempar bom molotov di kantor Majalah Tempo.

“Polisi selama ini kan mampu menangkap teroris kakap. Kalau hanya kelas bom molotov tak tertangkap, tentu akan jadi pertanyaan publik,” kata Ketua Aliansi Jurnalis Independen, Nezar Patria, dalam siaran pers, Selasa (6/7).

Promosi Kisah Inspiratif Ibru, Desa BRILian Paling Inovatif dan Digitalisasi Terbaik

Dini hari tadi, sekitar pukul 02.40 WIB, seseorang melempar bom molotov ke kantor Majalah Tempo di Jl Proklamasi, Jakarta Pusat. Pelaku diketahui menaiki kendaraan roda dua, dan melemparkan 3 buah molotov. 2 Di antaranya meledak.

Menurut Nezar, polisi harus melakukan penyelidikan dengan cepat terkait kasus ini. Polisi juga harus berhasil membongkar apa motif pelemparan bom molotot tersebut.

“Bisa jadi ada pihak ketiga yang memperkeruh situasi dari sengketa berita antara Tempo dan Mabes Polri,” lanjut Nezar.

Jika kasus ini dibiarkan mengambang, Nezar yakin, opini publik justru akan berbalik menyerang polisi. Polisi dinilai sengaja melakukan pembiaran terhadap aksi ini.

dtc/tya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya