SOLOPOS.COM - Pembeli antri untuk membeli Charlie Hebdo di Prancis (Reuters)

Teror Paris yang terjadi di kantor Charlie Hebdo meningkatkan penjualan majalah satire tersebut. Dalam waktu satu jam lima juta kopi pun ludes.

Solopos.com, SOLO – Teror di kantor majalah satire, Charlie Hebdo di Paris, Prancis pekan lalu menewaskan 17 orang. Peristiwa tersebut membuat banyak orang dari berbagai penjuru dunia menantikan kembalinya majalah tersebut. Terbit pertama sejak penyerangan itu, majalah Charlie Hebdo terjual lima juta kopi dalam satu jam.

Promosi Kisah Inspiratif Ibru, Desa BRILian Paling Inovatif dan Digitalisasi Terbaik

Dilansir Daily Mail, Rabu (14/1/2015), sebelum teror Charlie Hebdo di Paris, biasanya majalah itu hanya mampu menjual 30.000 kopi dalam sepekan. Namun kini di Prancis, edisi terbaru Charlie Hebdo terjual 3 juta kopi.

Tak hanya dijual di Prancis, pascateror Paris, Charlie Hebdo juga dijual hingga ke Inggris, dan beberapa negara Eropa lain. Majalah itu pun diperdagangkan di situs online e-bay.

Tak hanya karena teror Paris yang membuat penjualan majalah tersebut  laku keras. Sampul depan majalah yang terbilang kontroversial juga menjadi penyebabnya. Charlie Hebdo kembali menampilkan karikatur Nabi Muhammad dengan tulisan Semua sudah dimaafkan. Nabi Muhammad terlihat mengangkat papan bertuliskan Je suis Charlie atau Saya Charlie.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya