SOLOPOS.COM - Kartunis Chalie Hebdo tunjukkan salah satu cover majalah (heraldsun.com.au)

Teror Paris yang terjadi di kantor redaksi majalah Charlie Hebdo sudah diprediksi sebelumnya. Majalah ini kerap bermasalah dengan kelompok politik dan selebriti.

Solopos.com, PARIS – Aksi teror terjadi di ibu kota Prancis, Paris, Rabu (7/1/2015) pagi waktu setempat. Tiga orang bersenjata otomatis AK47 menyerbu kantor redaksi Charlie Hebdo, majalah satire yang sering memuat sindiran kontroversial berupa karikatur.

Promosi Oleh-oleh Keripik Tempe Rohani Malang Sukses Berkembang Berkat Pinjaman BRI

Dilansir Reuters, ketiga penyerbu dalam teror Paris yang menggunakan penutup muka itu melepaskan tembakan berkali-kali sehingga menewaskan 12 orang.

Ke-12 orang tewas dalam aksi teror Paris itu adalah 10 wartawan dan dua polisi. Sementara, lima orang lainnya mengalami luka berat. Kartunis majalah Charlie Hebdo tersebut juga dilaporkan dalam kondisi kritis. Sang kartunis termasuk dalam target paling diinginkan Al Qaeda pada 2013 karena menggambar kartun Nabi Muhammad.

TIME mencatat Charlie Hebdo mulai mendapat ancaman sejak kali pertama diterbitkan tahun 1970. Majalah ini sering membuat karikatur yang bertujuan untuk mencibir pemimpin agama dan tokoh politik tertentu.

Majalah satir ini menjadi terkenal pada bulan Februari 2006 ketika mencetak ulang kartun Nabi Muhammad yang awalnya muncul di koran Denmark Jyllands-Posten.

Majalah ini lantas begitu terkenal di sejumlah negara Arab. Ancaman menjadi suatu hal yang konstan sejak karikatur Muhammad itu diterbitkan.

Kartun “Nabi Muhammad”

Kantor Charlie Hebdo pernah dibom pada bulan November 2011 ketika menerbitkan “kartun Muhammad” dengan judul “Charia Hebdo”.

Dalam edisi itu, ada banner bertuliskan Nabi Muhammad sebagai Chief Editor “Charia Hebdo”. Cover itu bergambar kartun seorang laki-laki berbaju khas Timur Tengah. Meski tak secara langsung menyebut Nabi Muhammad, sejumlah media dan kelompok politik mengaitkan citra yang muncul pada karakter kartun itu sama persis dengan Nabi Muhammad.

Dalam gambar kartun, laki-laki itu mengatakan “100 cambukan jika Anda tidak mati ketawa!” Setelah kartun itu dimuat, website Charlie Hebdo langsung diserang peretas. Diduga, kartun ini juga yang memicu serangan mematikan pada Rabu 7 Januari 2015.

Desember 2011, Charlie Hebdo kembali memuat kartun kontroversial. Gambarnya adalah pria berbaju Timur Tengah yang berciuman dengan lelaki berkaus “Charlie Hebdo”. Tulisan dalam kartun itu adalah “Cinta Lebih Kuat dari Kebencian”.

Pada 1 Oktober 2014, Charlie Hebdo lagi-lagi memuat kartun soal sosok rekaan Nabi Muhammad. Kali ini, gambar kartun tersebut menunjukkan sosok yang dianggap Nabi Muhammad hendak dipenggal oleh milisi ISIS.

Anggota ISIS yang mengenakan topeng dan meletakkan pedang di leher “Nabi Muhammad” mengatakan korbannya itu adalah seorang kafir. Redaktur dan Kartunis Charlie Hebdo, Stephane Charbonniere mengatakan maksud kartun itu adalah menyindir ISIS yang tidak mengerti konsep Islam, sehingga pada akhirnya mereka akan meng-kafirkan Nabi Muhammad. Kini, Charbonniere tewas dalam serangan mematikan di kantor Charlie Hebdo.

Teror Paris

Dilansir Dailymail, Rabu (7/1/2015), sedangkan, edisi hari ini. halaman depan Charlie Hebdo menampilkan kartun penulis Perancis kontroversial Michel Houellebecq. Dia telah menulis sebuah buku membayangkan masa depan Perancis datang di bawah pemerintahan Islam.

Tweet terbaru dari akun Charlie Hebdo adalah kartun satir pemimpin kelompok ISIS Abu Bakr al-Baghdadi. Al-Baghdadi digambarkan ingin kesehatan yang baik.

Serangan ke kantor Majalah Charlie Hebdo berlangsung di tengah rapat editorial. Pemimpin redaksi Stephane Charbonnier dan 3 orang kartunisnya termasuk dalam 12 orang yang tewas dalam aksi penembakan ini. Polisi saat ini sedang memburu 3 orang pelaku yang teridentifikasi sebagai kakak beradik dan seorang kaki tangan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya